Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus, Ahok Resmikan Proyek Pembangunan 21.000 Rusun

Kompas.com - 23/06/2015, 16:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Agustus mendatang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai pembangunan 21.000 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang berlokasi di 15 tempat. Salah satunya adalah yang berlokasi di area milik PT KAI di Kampung Bandan, Jakarta Utara.

Peletakan batu pertama proyek tersebut akan dilakukan oleh Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

"Ada 21.000 unit rusunawa yang di-groundbreaking tahun ini. Itu ada di 15 lokasi. Groundbreaking-nya nanti secara simbolis oleh Gubernur dijadwalkan pada akhir Agustus nanti," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Ika Lestari Adji, di Balai Kota, Selasa (23/6/2015).

Menurut Ika, proyek pembangunan 21.000 unit rusunawa di 15 lokasi ini menelan anggaran sekitar Rp 3,3 triliun. Pihak yang ditunjuk untuk melaksanakan pembangunan adalah PT Jakarta Propertindo.

Ia mengatakan, rusunawa yang akan dibangun nantinya akan diutamakan bagi warga bantaran kali dan masyarakat pinggir rel kereta api. "Satu tower di rusunawa ini minimal terdiri dari 15 lantai dengan luasan lahan 1-2 hektar. Masing-masing unitnya memiliki luasan 30 meter," papar Ika.

Berikut 15 lokasi di Jakarta yang menjadi lokasi rusunawa:
- Kampung Bandan, Jakarta Utara
- Ujung Menteng, Jakarta Timur
- Rawa Buaya, Jakarta Barat
- Waduk Pluit, Jakarta Utara
- Kemayoran (wisma atlet), Jakarta Pusat
- Pasar Sunter, Jakarta Utara
- Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat
- Pasar Jembatan Besi, Jakarta Barat
- Pasar Sindang, Jakarta Barat
- Pasar Serdang, Jakarta Pusat
- Pasar Grogol, Jakarta Barat
- Pasar Lontar Kebon Melati, Jakarta Utara
- Pasar Jelambar Polri, Jakarta Barat
- Pasar Sukapura, Jakarta Utara
- Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com