Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pastikan Tak Ada PRJ Tahun Depan

Kompas.com - 23/06/2015, 17:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tak ada lagi penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) maupun di Senayan.

Menurut Basuki, semua usaha mikro kecil menengah akan ditampung menjadi satu dalam penyelenggaraan Jakarta Fair. "Saya dan Pak Djarot (Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat) sudah sepakat, tahun depan enggak ada lagi acara PRJ begituan," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (23/6/2015). 

Basuki menegaskan, Jakarta International Expo (JIExpo), penyelenggara Jakarta Fair Kemayoran, lebih profesional daripada pengelola PRJ Senayan, PT Pradana Gransindo Convex. Penyelenggara PRJ, lanjut Basuki, hanya mencari keuntungan dengan mencatut logo Pemerintah Provinsi DKI.

Basuki menegaskan, dua PRJ yang dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut gagal. "Pertamanya, PRJ itu kami kira bagus kalau dilaksanakan di tengah kota, di Monas, ya sudah kami uji coba, tetapi gagal. Pedagang kaki lima (PKL) masuk semua ke Monas. Banyak oknum jualin lapak juga. Itu yang saya kesal," kata Basuki. 

"Jadi, lebih baik kami tekan saja di JIExpo. Mereka kasih banyak ruang untuk UMKM yang murah dan sekarang juga ruangnya diperluas satu hektar. Dia lebih profesional, lihat saja kalau ke sana, tidak ada sampah," kata Basuki lagi. 

Sebelumnya, Selasa siang tadi, sekitar 20 pedagang serta penyewa stan PRJ Senayan mendatangi Balai Kota Jakarta. Mereka meminta bertemu dengan Djarot dan mempertanyakan pertanggungjawaban orang nomor dua tersebut atas kerugian yang mereka dapat saat berdagang di PRJ Senayan.

Pedagang mengaku mengalami kerugian besar akibat mengikuti perhelatan tersebut. Mereka merasa tertipu karena mengira acara itu merupakan acara yang didukung oleh Pemprov DKI. Pengelola tidak memenuhi janji mengembalikan uang sewa stan pada Sabtu (20/6/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com