Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Tewas Kebakaran Sempat Diajak Ibu ke Pasar, tetapi Tak Mau

Kompas.com - 24/06/2015, 14:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga korban kebakaran di Pasar Lokbin Susukan di Ciracas menangis histeris di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu. Pihak keluarga berduka dengan kepergian Anggi Erlina (11), bocah yang tewas dalam kebakaran di pasar tersebut.

Ibu korban, Riona Siregar, dan kakak korban, Epi, mendatangi RS Polri untuk mengetahui jenazah Anggi. Riona tak hentinya meratapi kepergian putri bungsunya tersebut.

"Saya ajak dia ke pasar, tetapi dia enggak mau. Saya bangunin dia, katanya dia masih mengantuk," kata Riona.

Riona masih tak percaya bahwa yang tewas itu adalah anaknya. Sebab, ia mengatakan, ada yang bercerita bahwa saat kebakaran, Anggi sempat menjerit-jerit minta tolong.

"Pak tolong visum cepat, Pak. Perasaan saya bukan dia," ujar Riona kepada seorang petugas penyidik kepolisian.

Sebelumnya, saat mengetahui kebakaran, Riona sempat kembali ke rumah untuk menyelamatkan anaknya. Bagian tubuh di tangan kanannya mengalami luka melepuh akibat kebakaran.

Riona tak dapat menyelamatkan anaknya karena api telah membesar. Epi, kakak korban, juga terisak saat mendapati adiknya telah tiada. Wanita yang jadi tulang punggung keluarga itu mesti ditenangkan oleh kerabatnya. "Kakak mau beliin kamu baju muslim, Dek," ujar Epi tersedu-sedu.

Seperti diberitakan, Anggi tewas dalam kebakaran yang melanda 46 toko di Pasar Lokbin Susukan. Anggi berada di lantai dua ruko saat ibu korban pergi ke luar.

"Pada saat kejadian, korban berada di dalam kios, dan kios tersebut dalam posisi terkunci. Yang mengunci ibunya karena mau meninggalkannya keluar," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Ciracas Komisaris Budi Santoso di lokasi kejadian.

Anggi yang sedang tidur di lantai dua di atas toko tak dapat diselamatkan karena api sudah membesar. Riona yang hendak menyelamatkan anaknya pun sampai mengalami luka bakar di bagian punggung dan lengan kanan.

Kebakaran terjadi di Pasar Lokbin Susukan sekitar pukul 09.30. Sebanyak 46 toko hangus, dari 150-an toko yang ada di sana. Sebanyak 20 mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Sekitar pukul 11.30, api dapat dipadamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com