Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Tak Peduli Serapan Anggaran DKI...

Kompas.com - 26/06/2015, 16:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku tidak peduli dengan besaran serapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Basuki mengakui, penerimaan sumbangan melalui program corporate social responsibility (CSR) membuat APBD DKI tak terserap. 

"Bagi saya, bukan portofolio serapan berapa banyak anggaran, tapi berapa banyak warga DKI menikmati pelayanan," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (26/6/2015).

"Sekarang DKI dapat bus begini, serapan anggaran DKI berapa? Nol, enggak ada," kata Basuki lagi. 

Pemprov DKI Jakarta sendiri telah mendapatkan banyak sumbangan dari swasta, mulai dari bus singel transjakarta, bus tingkat wisata, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), tong sampah, truk sampah, dan beberapa lainnya. Beberapa sumbangan dari pihak swasta ini akan dijadikan model standar harga dalam pengadaan barang dan jasa oleh SKPD DKI.

Basuki menilai, selama ini dalam pengadaan barang dan jasa di Pemprov DKI Jakarta selalu terjadi penggelembungan atau mark up anggaran. Dengan adanya sumbangan dari swasta, maka akan diketahui harga satuan untuk pembelian bus dan lainnya.

"Kalau ada pihak yang melihat keberhasilan saya dengan menghabiskan anggaran, ya saya gagal. Enggak apa-apa, lebih baik saya beri PSO (public service obligation) ke BUMD. Tapi, menurut saya, DKI untung dong ada yang mau ngasih barang, ngapain kami beli lagi," kata Basuki.

Hingga pertengahan Juni ini, DKI baru menyerap anggaran sekitar 20 persen dari total APBD sebesar Rp 69,286 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com