Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda DKI Minta Kemenkominfo Ikut Aktif Tangani Taksi Uber

Kompas.com - 27/06/2015, 11:50 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus taksi Uber dinilai berpotensi menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia karena ketiadaan peran pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Sebab, semua pengemudi taksi akan merasakan dampak buruk dengan berkembangnya aplikasi itu di sejumlah kota di Indonesia.

"Ini yang mesti proaktif mereka, Kemenkominfo, menutup layanan aplikasi itu karena bila dibiarkan saja masyarakat masih bisa mengakses layanan itu. Yang rugi kan sopir taksi yang sudah terdaftar resmi," kata Ketua Organda (Organisasi Angkutan Darat) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan kepada Kompas.com, Sabtu (27/6/2015).

Menurut Shafruhan, selama ini, kementerian terkesan tidak mau campur tangan dalam penyesaian kasus tersebut. Karena itu, kata dia, polemik Uber menjadi semakin berbelit-belit.

"Saya pikir, mesti ada peran aktif dari Kemenkominfo. Selama ini, mereka lebih banyak diam, tidak merespons, padahal ini kan adalah ranah mereka, menyoal aplikasi," ujar Shafruhan.

Organda DKI Jakarta mengaku sudah sejak tahun lalu meminta Kemenkominfo berperan dalam penyelesaian kasus taksi Uber yang ada di Jakarta.

Namun, kementerian itu beralasan harus ada laporan terlebih dahulu dari kepolisian agar mereka bisa bertindak.

"Sudah pernah kita sampaikan, tetapi Kemenkominfo responsnya tidak bisa melakukan hal itu karena belum ada permintaan dari kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya. Tetapi, saya pikir kementerian juga harus aktif-lah, jangan menunggu biar masalahnya tidak berlarut-larut seperti ini," ucap Shafruhan.

Kasus taksi Uber baru-baru ini mulai ditangani oleh Polda Metro Jaya setelah adanya laporan resmi dari Organda DKI.

Kepolisian juga telah menangkap lima mobil taksi Uber dalam operasi bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jumat (19/6/2015), karena tidak memiliki izin usaha. [Baca: Lima Sopir Taksi Uber yang Ditangkap Polisi Berstatus Saksi]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com