Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Jumlah Rakaat dan Jumlah Rakaat Sekali Salam Shalat Tarawih

Kompas.com - 29/06/2015, 10:27 WIB
COPYWRITER

Penulis

Tanya:
Asslamua'laikum ustad. Saya pernah shalat tarawih di beberapa mesjid yang berbeda. Dan saya mendaptkan tata cara shalat terawih yang berbeda pula. Perbedaan jumlah rakaat dan jumlah rakaat sekali salam. Yang mau saya tanyakan sebenarnya tata cara shalat tarawih yang benar itu berapa rakaat dalam sekali salam? saya pernah menjumpai yang 4 rakaat sekali salam. mohon penjelasannya.

Heri Setiawan

Jawab:
Waalaikumsalam wrwb.

Terimaksih Pak Heri atas pertanyaannya.

Perlu dikemukakan di awal, bahwa shalat tarawih itu merupakan nama lain dari qiyaamu Ramadhan atau kalau di bulan lain sering hanya disebut sebagai shalat malam, tahajud atau witir. Disebut tarawih karena shalat itu dilakukan dengan santai dan lama serta tidak terburu-terburu atau tergesa-gesa, disebut qiyaamu ramadhan karena dilakukan pada malam bulan Ramadhan, disebut tahajud karena dilakukan dengan penuh kesungguhan dan kadang setalah tidur terlebih dahulu, dan disebut witir karena jumlah shalat malam secara keseluruhan harus ganjil, oleh karena itu di antara rangkaian shalat malam harus ada rakat yang bilangannya  ganjil sedikitnya 1 rakaat. Dengan demikian istilah yang beragam itu sesungguhnya menunjuk pada shalat yang sama, yaitu shalat malam atau qiyaamul lail.

Adapun formasi shalat malam Rasulullah saw, mempunyai banyak ragam sebagaimana yang dikemukakan dalam beberapa hadits. Namun dari sekian banyak ragam formasi, jika salat malam atau tarawih nya berjamaah, yang direkomendasikan formasi 2 rakaat salam atau maksimal 4 rakaat salam supaya makmum tidak kecapean atau lupa rakaat. Berikut  beberapa hadits yang menerangkan formasi shalat malam Rasulullah saw :

A. 4-4-3 dalam pengertian 4 rakaat dengan satu salam:

Dari Abi Salamah bin Abd al-Rahman, ia pernah bertanya kepada Sayyidah A`isyah radhiyallahu `anha perihal shalat yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan. A`isyah menjawab : “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menambahi, baik pada bulan Ramadhan maupun selain bulan Ramadhan, dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat, dan jangan kamu tanyakan baik dan panjangnya. Kemudian beliau shalat empat rakaat, dan jangan kamu tanyakan baik dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat. A`isyah kemudian berkata : “Saya berkata, wahai Rasulullah, apakah anda tidur sebelum shalat Witir?” Beliau menjawab : “Wahai A`isyah, sesungguhnya kedua mataku tidur, akan tetapi hatiku tidak tidur.” (Muttafaq alaih)

Imam Nawawi (ulama mazhab Syafi’i) dalam syarah shahih muslim, menyatakan bahwa hadits ini menunjukan kebolehan shalat malam empat rakaat dengan satu salam.

B. 2-2-2-2-2-2-1

Dari Zaid ibn Khalid al-Juhani berkata: saya akan mengamati dengan sungguh-sungguh salat Rasulullah saw. Akupun menjadikan bendul pintu sebagai bantalan, dan kemudian Rasulullah saw salat dua rakaat ringan, kemudian beliau salat dua rakaat sangat sangat sangat panjang, kemudian beliau salat dua rakaat yang tidak sepanjang dua rakaat sebelumnya, kemudian beliau salat dua rakaat tidak sepanjang dua rakaat sebelumnya, kemudian beliau salat dua rakaat yang tdak sepanjang dua rakaat sebelumnya, kemudian beliau salat dua rakaat yang tdak sepanjang dua rakaat sebelumnya. Kemudian beliau berwitir (satu rakaat). Dengan demikian (jumlahnya) 13 rakaat. (HR. Ibn Majah) hadis serupa juga diriwayatkan Imam Muslim, Ahmad, Malik, Baihaqi, Nasai.

C. 8-1-2:

Dari Abu Salamah dia berkata:”Saya bertanya kepada Siti Aisyah tentang shalat (malam) Rasulullah saw. Siti Aisyah menjawab,”Rasulullah saw menunaikan shalat 13 raka’at. Beliau tunaikan shalat delapan raka’at kemudian etunaikan witir satu raka’at lalu Beliau shalat dua raka’at sambil duduk saat hendak ruku’ Beliau berdiri kemudian ruku’. Setelah itu Beliau tunaikan shalat (qabla shubuh) dua rakaat antara adzan dan iqamat sebelum shalat shubuh (Hadis riwayat Muslim).

D. 8-2-1

Dari Said dari Qatadah dengan sanad yang sama dia berkata: Nabi saw menunaikan shalat delapan raka’at tidak duduk pada delapan rakaat itu kecuali pada yang kedelapan kemudian Beliau duduk tasyahud lalu berdzikr kepada Allah dan berdoa tsyahud lalu Beliau membaca salam yang nyaring kemudian Beliau shalat dua rakaat sambil duduk setelah Beliau salam kemudian Beliau shalat satu raka’at. Itulah sebelas raka’at anakku...”(Sunan Abi Daud )

D.  9-2

Dari Sa’ad bin Hisyam dia berkata wahai Ummul Mu’minin beriakanlah kepada ku tentang shalat witir Rasulullah saw. Siti Aisya menjawab:”Kami siapkan siwak dan air wudlu (untuk Nabi saw) hingga Allah membangunkan Beliau saw pada batas waktu malam sesuai dengan kehendakNya lalu Beliau bersiwak dan berwudlu lalu menunaikan shalat delapan raka’at Beliau tidak duduk tasyahud kecuali pada raka’at ke delapan. Saat Beliau duduk Beliau berdzikir kepada Allah seraya berdoa lalu Beliau bangkit tidak membaca salam kemudian Beliau shalat untuk raka’at ke sembilan lalu duduk tasyahud berdoa kepada Allah bershalawat kepada Nabi saw lalu membaca salam yang nyaring lalu Beliau menunaikan shalat dua raka’at sambil duduk. Itulah seluruhnya berjumlah sebelas raka’at”(Hadis Riwayat Muslim).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com