"Daerah kumuh mah pasti marak kebakaran, karena kabel-kabel listrik mereka tidak sesuai dan pemadam susah masuk akses mereka. Terus juga yang di kompleks warga, pemadam kami sulit masuk karena terhalang mobil-mobil warga yang banyak diparkir di jalan," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (29/6/2015).
Oleh karena itu, ke depannya, Basuki memastikan bakal menerapkan sistem derek bagi warga yang parkir sembarangan di jalan. Hal itu dapat terwujud jika seluruh sistem serta Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI telah berjalan dengan baik.
"Jadi kalau ada kebakaran, tidak ada mobil warga yang menghalangi mobil pemadam kami untuk masuk pemukiman. Jakarta memang masalahnya di situ," kata Basuki.
Pada bulan Juni ini, setidaknya telah terjadi beberapa kali kebakaran di pemukiman padat penduduk. Seperti di Ciracas Pasar Rebo, Pasar Minggu, dan Cipete Utara.
Terakhir, pada Sabtu (27/6/2015) malam lalu, Gedung Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas) PA di Pasar Rebo hangus terbakar. Kebakaran itu mengakibatkan, ruang arsip, kamar Sekjen, dan dua kamar keluarga habis terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.