Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pulang Kampung, Yuliana Malah Melahirkan di Polda Metro

Kompas.com - 01/07/2015, 15:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usia kehamilan Yuliana sudah 9 bulan. Mendekati hari kelahiran bayinya, perempuan berusia 29 tahun itu kebingungan karena belum memiliki biaya untuk melahirkan.

Karena itu Yuliana memutuskan untuk melahirkan di tempat tinggal ibunya di Lampung Timur. [Baca: Seorang Ibu Melahirkan di Dalam Bus di Depan Polda Metro Jaya]

"Saya mau ngelahirin di kampung saja, sekalian lebaran makanya seminggu sebelum waktunya saya melahirkan saya pulang," kata Yuliana yang masih tergolek di atas tempat tidur Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Rabu (1/7/2015).

Ia diantar suaminya ke Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Ia naik bus Murni Jaya menuju Pelabuhan Merak. [Baca: Polisi Usulkan Nama buat Bayi yang Lahir di Mapolda Metro Jaya]

Saat berangkat, Yuliana tidak merasakan apa-apa. Namun, di tengah perjalanan, ia mulai merasa mulas. Hingga sampai di depan Mapolda Metro Jaya, air ketubannya pecah dan kepala bayi hampir keluar dari jalan lahir. Ia pun berteriak-teriak kesakitan.

Ibu Yuliana, Maimunah (50) menuturkan, penumpang bus ikut panik dengan kondisi anaknya. Sang sopir menyarankan supaya Yuliana mencari rumah sakit terdekat. "Tapi saya bilang, enggak punya uang. Saya terus turun, kemudian dibantu sama polisi," kata dia.

Polisi lalu lintas yang tengah bertugas di depan Mapolda Metro Jaya menyarankan Yuliana untuk dibantu dokter polisi. Yuli dan Maimunah langsung menyetujuinya, meskipun Maimunah sempat takut karena tidak memiliki biaya bila diminta membayar.

Sesampainya di Unit Gawat Darurat (UGD) Polda Metro Jaya, Yuliana langsung dibantu melahirkan bayi perempuan. Bayi itu dinyatakan sehat, begitu pula ibunya.

Dokter yang menanganinya, Armahida Kusriana sempat merasa khawatir karena alat-alat di UGD Bidokkes Polda Metro tidak terlalu lengkap untuk keperluan melahirkan.

Namun, karena kondisi ibu cukup sehat dan kuat, proses melahirkan berlangsung lancar. Yuliana dan bayinya pun masih akan dirawat selama dua hari di sana untuk memulihkan kondisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com