Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Penumpukan, Titik Muat Taksi di Bandara Soekarno-Hatta Ditambah

Kompas.com - 01/07/2015, 18:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Zulfahmi menyatakan titik muat taksi di tiap terminal kedatangan ditambah. Penambahan titik muat taksi ini hanya diperuntukkan bagi operator taksi Blue Bird.

"Saat ini kan di (terminal) kedatangan cuma dua space. Karena Blue Bird kita pantau yang mengantre mengular, tambah dua titik lagi. Khusus Blue Bird saja," kata Zulfahmi, Rabu (1/7/2015).

Kebijakan ini diambil mengingat besok, Kamis (2/7/2015) sudah masuk masa persiapan mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta. Pantauan di hari-hari sebelumnya saja, yakni jauh sebelum H-14 Lebaran, antrean penumpang yang memilih taksi Blue Bird sudah cukup panjang.

Antrean yang panjang ini bahkan sempat beberapa kali terjadi sampai malam hari. Dengan tambahan dua titik muat taksi lagi, yaitu jadi empat titik muat, prosedur pemanggilannya pun jadi dipercepat.

Jika sebelumnya taksi hanya didatangkan per dua unit ke titik muat, kini taksi yang harus mengikuti jumlah antrean penumpang di sana.

"Prosedurnya tidak pemanggilan dua-dua (taksi) lagi. Kalau mengantre 10 orang, 10 mobil langsung dikirim ke titik muat," ucap Zulfahmi.

Selain menambah titik muat taksi, pihak bandara juga mengupayakan pengambilan bagasi di bawah 30 menit.

Upaya itu diterapkan dengan catatan, jika ada pesawat yang parkirnya cukup jauh dari terminal kedatangan, maka waktu pengambilan bagasi diupayakan dalam waktu 45 menit.

Namun bagi pesawat yang dekat dengan terminal kedatangan, petugas akan diinstruksikan agar bagasi bisa diambil dalam waktu kurang dari 30 menit. "Airline harus menjamin di bawah 30 menit. Enggak elok juga terbang 45 menit, menunggu bagasi 30 menit," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com