Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Telusuri Asal-usul Pekerja di Rumah agar Tidak Tertipu

Kompas.com - 01/07/2015, 22:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih pekerja rumah tangga (PRT) ataupun sopir pribadi. Masyarakat harus mengetahui betul asal-usul orang yang akan bekerja di rumah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar apabila ada orang yang mau bekerja sebagai pembantu ataupun sopir pribadi, telusuri dulu asal-usul orang tersebut dan lebih baik yang sudah kenal," ujar Siswo ketika dihubungi, Rabu (1/7/2015).

Siswo mengatakan, masyarakat juga tidak boleh percaya begitu saja kepada PRT atau sopir. Mereka harus selalu dalam pengawasan majikan, apalagi jika PRT dan sopir baru bekerja beberapa bulan saja di rumah.

Apabila ingin meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya menitipkannya kepada sanak saudara. Masyarakat juga diminta menitipkan pesan kepada para tetangga untuk ikut mengawasi. "Harus diawasi terus," ujar Siswo.

Sebelumnya, seorang sopir pribadi bernama Irfan Sofyan mencuri dua mobil, yaitu Toyota Innova dan Mitsubishi Pajero, milik majikannya, Theresa, di Kemang Pratama, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Bekasi. [Baca: Ditinggal ke Luar Negeri, Sopir Pribadi Bawa Kabur Dua Mobil Majikan]

Theresa ketika itu sedang pergi ke Kuala Lumpur dan menitipkan Toyota Avanza kepada Irfan. Akan tetapi, Irfan justru memberikan kunci mobil itu kepada temannya, Ateng, agar bisa dibawa kabur.

Malam harinya, Irfan mencongkel jendela kamar majikannya yang terkunci untuk mengambil kunci Mitsubishi Pajero. Setelah itu, dia pun kabur dengan membawa mobil tersebut menuju daerah Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com