Menurut dia, jumlah truk sampah yang laik beroperasi tidak sebanding dengan truk sampah yang tidak laik beroperasi.
"Sekarang total truknya 801 truk, tetapi yang bisa terpakai cuma 40 persen. Sisanya, truknya cuma muter-muter di Jakarta saja," kata Isnawa, seusai mengikuti rapim Gubernur, di Balai Kota, Senin (13/7/2015).
Oleh karena itu, Dinas Kebersihan DKI akan mengadakan 355 truk sampah baru pada bulan Oktober nanti. Kemudian, pihaknya kembali menganggarkan pengadaan sekitar 600 truk sampah baru pada akhir tahun ini. Dengan demikian, DKI nantinya akan memiliki sekitar 1.400 truk sampah.
Truk sampah yang dibeli itu juga dilengkapi dengan global positioning system (GPS) serta penampung air kotor.
Tahun 2016 mendatang, Dinas Kebersihan DKI juga tidak lagi menyewa truk sampah ke perusahaan swasta. Adapun sebanyak 60 persen truk yang tidak laik beroperasi itu nantinya akan diverifikasi dan dicek kembali.
"Truk yang kondisinya 55-60 persen baik, kami hibahkan ke Bekasi," kata mantan Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI itu.
Selain itu, Dinas Kebersihan DKI juga akan melakukan penghapusan aset. Di suku dinas (sudin) kebersihan serta asrama, ada ratusan truk sampah yang sudah menumpuk bertahun-tahun di halaman kantor tersebut. Bangkai truk sampah itu akan dihapus dan dihilangkan dari lokasi kantor sudin kebersihan.
Nantinya, truk-truk baru akan menggantikan bangkai truk sampah lama yang terparkir di halaman kantor sudin kebersihan.
"Jangan sampai ada truk baru kami hilang gara-gara truk sampah yang sudah jadi bangkai yang terparkir di dalam," kata mantan Camat Tambora itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.