Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Punya 800 Truk Sampah, yang Laik Operasi Hanya 320 Unit

Kompas.com - 13/07/2015, 14:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menyebutkan, banyak unit truk sampah yang tidak laik beroperasi. Akibatnya, pihaknya masih menyewa truk sampah ke perusahaan swasta.

Menurut dia, jumlah truk sampah yang laik beroperasi tidak sebanding dengan truk sampah yang tidak laik beroperasi. 

"Sekarang total truknya 801 truk, tetapi yang bisa terpakai cuma 40 persen. Sisanya, truknya cuma muter-muter di Jakarta saja," kata Isnawa, seusai mengikuti rapim Gubernur, di Balai Kota, Senin (13/7/2015).

Oleh karena itu, Dinas Kebersihan DKI akan mengadakan 355 truk sampah baru pada bulan Oktober nanti. Kemudian, pihaknya kembali menganggarkan pengadaan sekitar 600 truk sampah baru pada akhir tahun ini. Dengan demikian, DKI nantinya akan memiliki sekitar 1.400 truk sampah.

Truk sampah yang dibeli itu juga dilengkapi dengan global positioning system (GPS) serta penampung air kotor.

Tahun 2016 mendatang, Dinas Kebersihan DKI juga tidak lagi menyewa truk sampah ke perusahaan swasta. Adapun sebanyak 60 persen truk yang tidak laik beroperasi itu nantinya akan diverifikasi dan dicek kembali.

"Truk yang kondisinya 55-60 persen baik, kami hibahkan ke Bekasi," kata mantan Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI itu.

Selain itu, Dinas Kebersihan DKI juga akan melakukan penghapusan aset. Di suku dinas (sudin) kebersihan serta asrama, ada ratusan truk sampah yang sudah menumpuk bertahun-tahun di halaman kantor tersebut. Bangkai truk sampah itu akan dihapus dan dihilangkan dari lokasi kantor sudin kebersihan.

Nantinya, truk-truk baru akan menggantikan bangkai truk sampah lama yang terparkir di halaman kantor sudin kebersihan.

"Jangan sampai ada truk baru kami hilang gara-gara truk sampah yang sudah jadi bangkai yang terparkir di dalam," kata mantan Camat Tambora itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com