Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Mogok Sopir Kopaja 502 Tidak Didukung PT Kopaja

Kompas.com - 28/07/2015, 13:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala PT Kopaja Widodo mengatakan instansinya tidak membenarkan aksi mogok yang sedang dilakukan oleh para sopir Kopaja 502 tujuan Kampung Melayu - Tanah Abang. Apalagi, alasannya karena kecewa angkutan lain dibiarkan melanggar sementara Kopaja 502 justru ditindak.

"Kalau sopir kan maunya apabila ada salah satu moda transportasi yang melanggar, mereka ikuti. Saya bilang enggak bisa gitu. Kami tidak pernah membenarkan itu," ujar Widodo ketika dihubungi, Selasa (28/7/2015).

Widodo mengatakan, manajemen Kopaja sedang mengurus permasalah sopir Kopaja 502 yang mogok ini. Dia menjelaskan kopaja merupakan sebuah koperasi sehingga kepemilikan bus-bus tersebut banyak.

PT Kopaja tidak dapat langsung member sanksi tegas kepada mereka. Sebagai gantinya, PT Kopaja akan mengumpulkan para sopir dan mengubah cara pikir mereka.

"Ini kami sudah akan berkumpul dan kami akan memberi imbauan kepada mereka, kita coba ubah mindset mereka," ujar Widodo.

Widodo menegaskan, PT Kopaja akan mengikuti regulasi yang diatur oleh Dinas Perhubungan DKI. Rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan harus dipatuhi oleh PT Kopaja termasuk para sopirnya. Widodo pun menjamin sore ini bus Kopaja 502 sudah akan beroperasi lagi.

"Kita tidak membenarkan yang tidak benar," ujar Widodo.

Sejak tadi pagi, tidak terlihat satu pun Kopaja 502 jurusan Kampung Melayu - Tanah Abang yang beroperasi. Wakil Kepala Kopaja Widodo mengatakan, sopir-sopir Kopaja sedang mogok atau stop beroperasi.

"Sekarang sekitar 10 sampai 15 bus sedang stop beroperasi," ujar Widodo.

Aksi mogok yang mereka lakukan akibat ketidaksetujuan para sopir dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI di Jalan Jatibaru, Tanah Abang. Ditambah, mereka mogok karena kecewa dengan perlakuan Dishub DKI.

Widodo mengatakan, sopir kecewa karena angkutan lain tidak ditindak meski telah melanggar rekayasa lalu lintas yang dibuat Dishub DKI di Stasiun Tanah Abang. Sedangkan ketika Kopaja 502 mengikuti pelanggaran itu, mereka justru ditindak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com