Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Tukang Ojek Tak Mau Terburu-buru Gugat Polisi yang Salah Tangkap

Kompas.com - 31/07/2015, 14:53 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) tidak ingin tergesa-gesa melayangkan gugatan pada pihak kepolisian yang keliru melakukan penangkapan dalam kasus pengeroyokan di kawasan PGC Cililitan pada September 2014 silam. Kala itu polisi menangkap seorang tukang ojek bernama Dedi dan dituduh menjadi pelaku pengeroyokan tersebut.

Namun pada awal Juli 2015 ini, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengeluarkan putusan bahwa Dedi sama sekali tidak bersalah dalam kasus tersebut.

Saat ini, LBH Jakarta masih akan fokus untuk pemenuhan hak-hak Dedi yang terabaikan selama ia mendekam di rumah tahanan Cipinang. [Baca: Polisi Salah Tangkap Tukang Ojek, Negara Harus Tanggung Jawab]

"Sampai saat ini (gugatan) masih kita pikirkan sebagai opsi. Yang jelas kita akan fasilitasi Dedi untuk pemenuhan hak-haknya. Untuk menentukan berapa nilai kerugian akan kita bicarakan dengan keluarga, itu sepenuhnya hak keluarga. LBH hanya membantu untuk memperjuangkannya," kata Romy Leo Rinaldo, pengacara LBH untuk Dedi saat ditemui dalam konferensi pers di Kantor LBH Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Menurut Romy, Dedi dan istrinya yang bernama Nurohmah juga belum berkeinginan untuk menggugat kepolisian.

Kebebasan Dedi, lanjut Romy, saat ini lebih berharga bagi keluarga dibandingkan hal lain. Terlebih pasangan suami istri itu juga baru saja kehilangan anak mereka yang masih balita.

"Dari pihak keluarga untuk sementara sangat bersyukur karena perjungan ini sangat berhasil. Dan bebas pun ini merupakan salah satu kebahagiaan, nanti akan kita pikirkan kembali bagaimana cara ganti ruginya karena ini bukan semata-mata untuk materil tetapi juga agar ke depannya tidak terjadi lagi kasus yang sama," kata Romy.

Namun, LBH Jakarta juga menyoroti kinerja kepolisian yang hingga kini belum berhasil menuntaskan kasus tersebut. Pelaku sebenarnya dari pengeroyokan itu tak kunjung bisa ditangkap.

"Ironisnya, sejak peristiwa pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya seseorang terjadi sampai dengan ditahannya Dedi, pelaku pengeroyokan yang sesungguhnya diperkirakan berjumlah belasan orang telah kabur dan pihak kepolisian tidak berhasil menangkapnya," kata Romy dalam konferensi pers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com