Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ahok Pilih Aplikasi Safetipin untuk Cegah Pelecehan?

Kompas.com - 04/08/2015, 11:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang memilih aplikasi atau sistem digital yang memiliki cakupan seluruh dunia, seperti Safetipin, untuk digunakan di Jakarta.

Ahok (sapaan Basuki) mengatakan, dengan cara seperti itu, negara lain juga bisa ikut melihat sistem keamanan di Jakarta.

"Jadi, saya penginnya enggak cuma lapor biasa kayak Qlue, tetapi semua dunia bisa lihat bahwa Indonesia ini penanganan terhadap pelecehan wanita dan anak anak itu betul-betul ikut bagian dunia. Makanya, saya lebih tertarik minta Safetipin karena ini secara enggak langsung mempromosikan Jakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (4/8/2015).

Ahok mengatakan, ketertarikannya terhadap aplikasi Safetipin sama seperti terhadap situs waze.com, Google Map, dan juga Twitter.

Ahok mengatakan, aplikasi yang memiliki cakupan dunia itu secara tidak langsung mempromosikan Jakarta. Jika warga dunia ingin mengetahui situasi di Jakarta, mereka bisa mencari informasi melalui situs dan aplikasi itu.

Khusus untuk aplikasi Safetipin, kini Pemerintah Provinsi DKI sedang menunggu aplikasi versi bahasa Indonesia untuk digunakan di Jakarta. Dia mengatakan, saat ini, para wanita di Jakarta yang mengalami ancaman keamanan bisa menggunakan aplikasi Qlue untuk sementara waktu.

"Sekarang walau belum ada Safetipin, warga kalau masuk ke aplikasi kami, dia sudah bisa laporkan juga sebetulnya. Hanya bentuknya enggak keluar kaya peniti. Kalau di Safetipin kan keluar kaya peniti dan seluruh dunia bisa akses," ujar Ahok.

Untuk diketahui, kasus kekerasan seksual, termasuk pelecehan seksual, merupakan jenis kekerasan terhadap perempuan yang paling banyak terjadi di tempat umum.

Menurut Komnas Perempuan selama tahun 2014, terjadi 3.860 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di tempat umum di Jakarta.

Sebanyak 56 persen di antara kasus-kasus tersebut atau 2.183 kasus adalah kekerasan seksual. Artinya, secara spesifik, kekerasan terhadap perempuan yang lebih mendominasi di tempat umum adalah kekerasan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com