Total hibah yang diberikan kepada TNI adalah Rp 50 miliar berupa sepeda motor, perlengkapan antihuru-hara, dan lainnya. Ahok mengatakan, kemungkinan jumlah hibah tersebut akan ditambah lagi. Ahok pun mengungkapkan alasan Pemprov DKI yang banyak memberi hibah kepada instansi militer dan polisi.
"Masak kendaraannya rusak jelek, kalau bagus dan bergengsi, bagus dong di mata dunia. Tamu dunia datang lihat motor kita bagus. Masak tamu dunia datang dikawal, mogok motornya. Ampun kalau itu," katanya.
"Ini TNI AU juga kita kasih. Kita betul-betul lho. Kostrad, Angkatan Laut, Mabes TNI. Karena kita betul-betul ingin Ibu Kota aman, enggak ada toleransilah. Soalnya kalau Ibu Kota ada apa-apa, langsung di mata dunia kesannya Indonesia udah kacau balau," ujar Ahok.
Sebelumnya, Pemprov DKI memberikan hibah kepada Kodam Jaya, yaitu 2.950 set perlengkapan pasukan antihuru-hara. Satu set itu terdiri dari topeng, masker, pelindung badan, tameng, sarung tangan, dan lain-lain. Total nilai hibah yang diberikan DKI kepada Kodam Jaya berjumlah Rp 50 miliar.