Menurut dia, selama ini Bakesbangpol hanya membina ormas di tingkat atas. "Selama ini yang menerima pembinaan itu hanya pimpinan-pimpinannya saja. Padahal yang sering berulah itu justru bagian bawah, akar rumputnya, itu juga harus disentuh," ujar Gembong di gedung DPRD DKI, Senin (10/8/2015).
Selain itu, kata Gembong, Bakesbangpol belum melakukan pembinaan secara menyeluruh. Gembong mengatakan seringkali perwakilan ormas yang menerima sosialisasi hanya itu-itu saja.
Gembong akan mengajukan usulan kepada komisinya untuk segera memanggil pihak Bakesbangpol. "Mereka harus melakukan koordinasi pembinaan secara menyeluruh," ujar Gembong.
Selain itu, Gembong mengatakan sudah menjadi tugas Bakesbangpol melakukan pembinaan terhadap ormas-ormas di Jakarta.
Pembinaan tersebut dilakukan agar tiap ormas dapat menghargai kehidupan bermasyarakat di lingkungan masing-masing. Khusus untuk ormas berbasis agama, harus dibina agar dapat menghargai kerukunan antar umat beragama.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui program Pemprov DKI terhambat karena ormas. Basuki memberi contoh soal penerapan sistem parkir berbayar di beberapa ruas parkir on street. Akhir pekan lalu, sempat terjadi tawuran antara warga dengan ormas di Pasar Gembong. [Baca: Ahok Sebut Ormas Jadi Penghambat DKI Pasang Alat Meteran Parkir]