Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Desak Kementerian PU Percepat Pembebasan Lahan 6 Ruas Tol Dalam Kota

Kompas.com - 10/08/2015, 19:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) mempercepat proses pembebasan lahan proyek enam ruas tol dalam kota. Pasalnya, lanjut Basuki, proyek ini dapat membantu menuntaskan kemacetan ibu kota. 

"Memang masalah pembebasan lahan dari Kementerian PU kelihatannya yang agak lambat. Kalau DKI, (pembebasan lahan) sudah hampir enggak ada masalahnya, sudah siap," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (10/8/2015). 

Meski demikian, Basuki tidak merinci lahan mana yang harus dibebaskan oleh KemenPU-Pera. Basuki mengaku sedang merancang pertemuan dengan Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono untuk membicarakan perihal itu. 

"Saya memang lagi minta waktu ketemu Pak Basuki untuk diskusi bareng soal ini," kata Basuki.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bertugas membebaskan lahan koridor 1 (Semanan-Sunter). Untuk merealisasi hal tersebut, Pemprov DKI telah menganggarkan Rp 120 miliar di pos Dinas Bina Marga DKI dalam APBD 2015.

"Saya harus cek lagi ke Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga). Pembebasan lahan mana yang harus dilakukan DKI dan lahan mana yang harus dibebaskan pemerintah pusat," kata Tuty. 

Juli 2014 lalu, Basuki bersama mantan Menteri PU Djoko Kirmanto memimpin kesepakatan bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT Jakarta Tollroad Development (JTD) untuk membangun enam ruas tol dalam kota.

Saat itu, Basuki meminta PT JTD mempercepat penyelesaian enam ruas tol dalam jangka waktu tiga tahun mendatang. Padahal, target awal penyelesaian megaproyek senilai Rp 42 triliun itu hingga tahun 2022. Proyek itu juga memfasilitasi tiga koridor transjakarta layang, yakni koridor XIII, XIV, dan XV. 

Proyek enam ruas tol dalam kota sepanjang 69,77 km ini dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama ialah ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua ialah Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga ialah Koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota ialah 69,77 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com