Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dipecat Ahok, Mantan Wali Kota Jaksel Diberangkatkan ke Mekkah

Kompas.com - 13/08/2015, 09:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor terlihat mengikuti pengarahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada petugas pendamping jemaah haji di Balai Agung, Balai Kota, Kamis (13/8/2015). Ternyata, Syamsuddin termasuk salah seorang anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) tahun 2015. 

Tidak ada raut tegang dari muka Syamsuddin selama pengarahan berlangsung. Bahkan, seusai acara, Basuki dan Syamsuddin terlihat bersalaman dengan senyum di wajah masing-masing.

Basuki baru saja memecat Syamsuddin dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Selatan. Syamsuddin kini menjadi staf di bawah kendali Sekretaris Daerah (Sekda) DKI.

Tak hanya Syamsuddin, beberapa pejabat DKI serta pegawai negeri sipil (PNS) lain juga menjadi anggota TPHD yang akan mendampingi jemaah haji tahun 2015, seperti Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Fatahillah serta Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Ahmad Gozali.

Kemudian, terlihat pula dua anggota DPRD yang bergabung dalam keanggotaan TPHD, yakni Tubagus Arif (anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera) dan Bimo Hastoro (anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Sementara itu, Sekda DKI Saefullah menjadi Ketua Kafilah Pemandu Haji Daerah. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Dikmental DKI Ahmad Gozali mengungkapkan, ada seleksi bagi para PNS yang ingin menjadi anggota TPHD maupun Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD).

Biro Dikmental berkirim surat kepada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengirim seorang calon petugas pendamping haji. Nantinya, mereka akan mengikuti serangkaian seleksi, seperti tes bahasa, pengetahuan manasik, serta pengetahuan umum.

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk memberangkatkan haji para petugas haji ini sebesar Rp 4 miliar.

"Uang ini untuk membiayai biaya hidup petugas haji selama 38 hari, membuka posko, transportasi 13 pemondokan di sana, dan biaya lainnya," kata Gozali. 

Ada sebanyak 21 anggota TPHD dan 19 anggota TKHD. Totalnya, ada 40 petugas yang berasal dari Pemprov DKI Jakarta untuk diberangkatkan haji.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 32 Tahun 2015, kuota haji Provinsi DKI Jakarta tahun ini berjumlah 5.668 orang yang tergabung dalam 13 kloter. Mereka akan diberangkatkan melalui embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jakarta Timur.

Awal pemberangkatan jemaah haji dijadwalkan pada 21 Agustus 2015 dan akhir masa pemulangan pada 12 Oktober 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com