Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau di Lapangan Ada Orang Gadungan Berbaju seperti Saudara, Laporkan

Kompas.com - 15/08/2015, 11:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap agar kasus pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan pekerja harian lepas (PHL) fiktif atau gadungan segera dilaporkan kepadanya.

Hal ini disampaikan Basuki saat memimpin apel bersama puluhan ribu PPSU dan PHL di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).

"Saya minta bapak ibu juga bantu saya atasi di lapangan (lapor kalau) ada orang gadungan berbaju seperti saudara tapi minta uang di tengah jalan, nyapu sampai malam seolah-olah kasihan dia," kata Basuki.

Seperti diketahui, belum lama ini tujuh oknum PHL gadungan ditangkap warga di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Mereka bermodus membersihkan pekarangan depan rumah, lalu meminta uang kepada si pemilik rumah.

Para pelaku pada saat itu bergerombol sebanyak sembilan orang. Namun, akhirnya tujuh di antara mereka dapat ditangkap, sedangkan dua lainnya kabur. Kepada petugas, mereka mengakui bahwa mereka penganggur.

Basuki melanjutkan, para PPSU dan PHL juga agar mengawasi kerja mandor mereka. Jangan sampai atasan mereka itu mempekerjakan PPSU dan PHL fiktif untuk mencari keuntungan.

"Saudara juga harus perhatikan, ada yang palsu di tengah saudara. Yang tidak pernah kerja, hanya daftar nama, minta aja Rp 500.000 sebulan. (Jadi) dimakan (uangnya sama) oknum mandor, saya tanya lokasi kerjanya tidak pernah disebutkan," ujar pria dengan sapaan Ahok itu.

Sebelumnya, Ahok memimpin apel bersama puluhan ribu PPSU dan PHL di Monas. Di sana, Ahok menyuarakan kesejahteraan. Ahok mengatakan, kedua satuan itu adalah para pekerja terhormat dan mulia karena tanpa mereka Ibu Kota tak akan bersih. Ia berharap kedua satuan itu dapat bekerja bersungguh-sungguh. Sebab, masih ada segelintir yang menurut dia masih malas bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com