Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Orang-orang Bilang, Saya Gubernur Podomoro, Kan?

Kompas.com - 21/08/2015, 10:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menagih kewajiban pengembang, Agung Podomoro Group, untuk membangun jalan layang di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Jalan layang tersebut, kata Basuki, akan menjadi akses tambahan menuju Tol Pluit. 

"Ini tuh (jalan layang) dibangunnya modal injak kaki. Kan orang-orang bilang Ahok (Basuki) Gubernur Podomoro, kan? Enggak apa-apa. Yang penting (DKI) suruh, dia bisa kerjain," kata Basuki seusai meninjau pembangunan jalan layang Pluit, di Jalan Pluit Barat, Jakarta Utara, Jumat (21/8/2015). 

Basuki menjelaskan, awalnya, kewajiban Agung Podomoro Group membangun jalan raya. Namun, dia melanjutkan, penambahan jalan raya justru menambah kemacetan di kawasan tersebut. Dengan demikian,jalan layang perlu ditambah.

Menurut Basuki, pemenuhan kewajiban pengembang adalah membuat jalan raya. Adapun pembangunan jalan layang membutuhkan biaya 2-4 kali lipat pembangunan jalan raya.

"Saya paksa (Agung Podomoro) untuk bangun jalan layang, dan lebih lebar lagi, empat kali lipat dari rencana awal. Makanya kami berterima kasih sama Agung Podomoro. Walaupun bayar dua sampai empat kali lebih mahal, mereka bersedia kerjakan," kata Basuki. 

Pihak Agung Podomoro, lanjut dia, tetap akan melakukan lelang pelaksanaan kepada kontraktor. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tetap mengawasi kinerja Agung Podomoro.

"Pokoknya akhir tahun depan, jalan layang ini harus selesai. Pokoknya sebelum gue pemilihan (pemilihan kepala daerah DKI tahun 2017), jalan layangnya harus selesai. He-he-he," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com