Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tawari Rp 5 Juta buat Warga Kampung Pulo, Ini Kata Warga

Kompas.com - 21/08/2015, 12:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menawarkan uang Rp 5 juta dari kantong pribadi kepada warga Kampung Pulo yang mau pulang ke kampung halamannya, dan tidak kembali ke Jakarta. Basuki hendak meniru cara mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Apa tanggapan warga Kampung Pulo terkait tawaran Ahok?

Rohmah (51), warga RT 09 RW 02 Kampung Pulo, tampaknya tidak tertarik dengan tawaran Ahok. Rohmah mengatakan, dirinya sudah terbiasa mencari nafkah dengan berjualan daging keliling di Kampung Pulo.

"Kalau pulang kampung, mau kerja apa juga bingung. Kami sudah terbiasa di sini. Saya jualan daging keliling di Kampung Pulo, dan sudah punya langganan," kata Rohmah saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/8/2015). 

Oleh karena itu, ia tak tahu akan bekerja apa jika harus kembali ke kampung halamannya di, Bogor, Jawa Barat. Selain itu, tawaran Rp 5 juta dari Ahok juga dinilai kecil.

"Lima (Rp 5 juta) juga cukup apa ya? Saya saja bangun rumah ini Rp 20 juta. Kalau ke kampung buat (sewa) bawa barang-barang juga enggak cukup," ujar Rohmah.

Wanita yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung itu mengatakan, dirinya pasrah dengan kebijakan pemerintah. Rohmah yang tinggal bersama suami dan dua anaknya itu sedang berberes-beres memindahkan barang. Ia hendak pindah ke Rusun Jatinegara Barat.

"Saya dapat di lantai 11A," ujar Rohmah.

Senada dengan Rohmah, Imas (24), warga RT 09 RW 02. Ia mengatakan tak mungkin pulang ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah. Terlebih lagi, suaminya adalah warga asli Kampung Pulo. Namun, dirinya menilai, tawaran Ahok itu tidak memberikan solusi bagi warga. Sebab, warga setempat menurutnya banyak yang mencari nafkah dengan berdagang.

"Ya kan usahanya di sini. Soalnya kalau di kampung, kami enggak biasa usaha. Penginnya di sini," ujar Imas.

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan, Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI pernah memberi sejumlah uang kepada warga korban penggusuran Waduk Ria Rio. Menurut Basuki, uang itu bukanlah kompensasi ataupun ganti rugi (kerahiman) bagi warga Ria Rio, melainkan uang untuk kembali ke kampung halaman masing-masing. 

"Ini semacam karena mereka minta mau pulang kampung, ya sudah dikasih deh (uang sama Jokowi)," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (20/8/2015).  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com