"Kami menuntut stabilitas ekonomi nasional, pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla gagal membangun ekonomi bangsa. Hari ini, nilai rupiah sudah lebih dari empat belas ribu, dampaknya sangat terasa," kata Taufan Putra, koordinator aksi unjuk rasa dalam orasinya di depan Istana Negara, Jumat (28/8/2015).
Taufan mengklaim, aksi itu dilakukan oleh Aliansi Tarik Mandat yang partisipannya berasal dari himpunan mahasiswa, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Indonesia, dan para pedagang yang bersatu dalam Aliansi Pedagang Kaki Lima (Apli).
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar kawasan Istana Merdeka menjadi tampak padat seiring sebagian ruas jalan digunakan untuk unjuk rasa.
Para petugas kepolisian yang mengamankan unjuk rasa itu juga memblokade bahu jalan sepanjang beberapa meter untuk membatasi gerak massa agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Dari pantauan Kompas.com, kepadatan terjadi mulai dari Jalan Veteran yang berada di samping timur Istana Merdeka dan mulut Jalan Merdeka Utara dari arah Stasiun Gambir. Hingga pukul 16.30 WIB, unjuk rasa itu masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.