Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isi Lengkap Buku "Program Pelajar Jakarta Berkarakter"

Kompas.com - 03/09/2015, 08:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter adalah buku terbitan Yayasan Al Kahfi Jakarta hasil kerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Bila dibaca isinya secara keseluruhan, buku ini sama sekali tidak menyudutkan kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan dan ajaran agama.

Tulisan pada foto-foto yang tersebar di media sosial sejak Rabu kemarin sebenarnya hanyalah bagian kecil dari buku setebal 189 halaman itu. Tulisan itu terdapat pada Bab I yang membahas mengenai pembuktikan ilmiah keimanan terhadap Tuhan.

Bab I ini dibuka dengan pengantar yang menyatakan keimanan yang tinggi terhadap Tuhan akan membuat seorang manusia senantiasa menaati segala perintah Tuhan dan menjauhi segala larangannya. Hal ini diyakini akan membuat seseorang memiliki moral yang baik sehingga dapat selalu berperilaku positif.

Perilaku yang positif dinilai merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan hidup. Hal inilah yang diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan pelajar selaku generasi penerus bangsa.

Akan tetapi, uraian pada Bab I ini menjelaskan bahwa beberapa waktu belakangan ini perilaku sebagian pelajar dinilai tidak mengarah pada hal positif dan justru mengarah pada kemunduran bangsa. Perilaku itu seperti tawuran, pergaulan bebas, maupun penggunaan narkotika.

Adanya perilaku ini dinilai merupakan akibat dari tidak adanya ketaatan terhadap Tuhan. Setelah uraian yang menyatakan mengenai ketaatan terhadap Tuhan sebagai kunci kesuksesan hidup, pembahasan beralih ke teori-teori yang menentang keyakinan tentang adanya Tuhan.

Uraian ini dinilai perlu disampaikan sebab tim penulis menilai saat ini banyak sekali pandangan yang cenderung menyudutkan keberadaan Tuhan. Pada pembahasan ini, disebutkan satu per satu teori tersebut, meliputi:

- Tidak ada campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam semesta. Sebab, semua kejadian di alam dinilai hanyalah mekanisme alam biasa dan manusia dapat turut campur di dalamnya.

- Tuhan bukanlah pencipta makhluk hidup dan penentu keanekaragaman spesies. Sebab, adanya mahluk hidup diyakini terbentuk melalui mekanisme evolusi dan seleksi alam dari materi primitif hingga menjadi mahluk yang sempurna.

- Agama dinilai merupakan ekspresi keputusasaan jiwa manusia saat tidak bisa menghadapi kerasnya kehidupan. Tuhan juga dinilai hasil ilusi manusia akibat tekanan jiwanya.

- Agama dianggap hanya membawa manusia pada penderitaan hidup karena dinilai mengakibatkan peperangan.


Pembahasan pada bagian inilah yang diduga telah dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk membangun opini seolah-olah buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter adalah buku yang menyudutkan kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan dan ajaran agama. Padahal, pada pembahasan selanjutnya dijelaskan mengenai pembuktian ilmiah mengenai adanya Tuhan yang disertai kritikan terhadap ateisme.

Hal itu dijelaskan melalui:

  • Penemuan teori ledakan besar yang menerangkan proses pembentukan alam semesta yang diyakini berasal dari "titik tunggal".
  • Keteraturan di alam semesta pasca-ledakan besar hingga saat ini membuktikan mengenai adanya campur tangan Tuhan di dalamnya.
  • Kompleksitas desain alam semesta dan isinya tidak mungkin dihasilkan dari sebuah kebetulan, tetapi dirancang oleh kecerdasan yang luar biasa.

Selain pembahasan mengenai pembuktian mengenai adanya Tuhan yang disertai dengan teori-teori penentangnya, buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter juga membahas mengenai ajaran Islam melalui studi perbandingan dengan ajaran-ajaran agama lain yang ada di Indonesia, seperti Kristen, Hindu, dan Buddha.

Selanjutnya, buku ini juga membahas mengenai ketetapan Tuhan terhadap nasib manusia dan ditutup dengan peranan kalimat syahadat dalam membentuk karakter takwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com