Prabowo mengacu kepada alasan Ahok (sapaan Basuki) yang merasa kesal dengan Sotar karena tidak diberikan salinan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat sidang paripurna.
"Kejam banget. Masa gara-gara LHP, Sekwan diganti," ujar Prabowo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (3/9/2015).
Mengenai masalah lahan parkir di Gedung DPRD DKI, Prabowo juga beranggapan bahwa hal itu bukan kesalahan Sotar. Menurut dia, Sotar telah mengklarifikasi bahwa bukan dia yang merekrut juru parkir.
Lagi pula, kata Prabowo, semenjak tidak ada juru parkir di Gedung DPRD, kondisi tempat parkir menjadi semrawut. "Soal parkir kan bukan jangkauan dia. Lihat saja sekarang di bawah semrawut lagi" ujar Prabowo.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal merombak beberapa pejabat eselon II, Jumat (4/9/2015). Selain melantik pejabat pengganti Haris Pindratno (mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI), Basuki juga bakal mengganti dua pejabat eselon II lainnya.
"Salah satunya Sekwan (Sekretaris Dewan DPRD DKI Ahmad Sotar Harahap). Kami lagi evaluasi siapa bisa gantikan Sekwan," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis.
Menurut Basuki, banyak faktor yang membuatnya kecewa terhadap kinerja Sotar. Dia mengaku kecewa karena tidak diberi salinan LHP BPK terhadap laporan keuangan DKI tahun 2014 pada sidang paripurna, Senin (6/7/2015) lalu. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, laporan BPK dilaporkan kepada kepala daerah saat sidang paripurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.