Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dicopot, Sekwan DKI Tetap Dibombardir Pertanyaan soal Anggaran 2016

Kompas.com - 03/09/2015, 16:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini giliran Sekretaris Dewan DPRD DKI Sotar Harahap yang memaparkan rencana program Kesekretariatan Dewan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran–Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Meski dikabarkan akan dicopot dari jabatannya besok, Sotar tetap dimintai penjelasannya oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI.

"Pak Sotar, ini kenapa anggaran tidak pernah ditanyakan ke kita, seperti anggaran untuk Balegda, kenapa tidak pernah ditanyakan ke kita butuhnya apa saja? Lalu, ini anggaran yang sudah disusun berdasarkan apa?" ujar pimpinan Banggar DPRD DKI Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (3/9/2015). (Baca: Bestari: Anggota Dewan Sudah Terbiasa dengan Pelayanan Pak Sotar)

Sekretaris Dewan Sotar Harahap menjawab bahwa program yang disusun telah sesuai dengan rencana kerja Dewan yang menjadi pedoman setiap tahunnya. Memang, bisa ada revisi terhadap program-program tersebut.

Akan tetapi, hal itu perlu persetujuan dari wakil ketua dewan keempat. Untuk diketahui, wakil ketua dewan keempat saat ini dijabat oleh Ferial Sofyan. "Jadi, terkendala di wakil ketua empat, Pak," ujar Sotar. (Baca: Dicopot Ahok sebagai Sekretaris Dewan, Sotar Pasrah)

"Makanya, Pak Sekwan tolong itu dikomunikasikan ke kita. Kalau Anda enggak bilang pasti kita enggak tahu," kataTaufik.

Anggota Banggar lainnya, Bestari Barus, mengatakan, ada beberapa program yang membutuhkan anggaran banyak, tetapi dianggarkan sedikit. Ada pula program yang membutuhkan anggaran sedikit, tetapi dianggarkan banyak.

Menurut Bestari, hal ini bisa menimbulkan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) pada akhir tahun anggaran. (Baca: Ahok Copot Sotar dari Jabatan Sekretaris Dewan)

Sambil bercanda, anggota Dewan lain, Syahrial, mengatakan bahwa Sotar tidak perlu beralasan lagi. "Sudah Pak Sekwan, nyerah saja," ujar Syahrial.

Atas hal ini, Sotar mengatakan, semua anggaran program masih bisa disesuaikan ulang. Sebab, sudah ada landasan hukum untuk melakukan hal itu. "Nanti kita bicarakan saja, Pak. Payung hukumnya kan sudah ada," ujar Sotar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com