"Feeling sementara ini, PDI-P kemungkinan akan usung Ahok-Djarot lagi. Sejauh pemahaman saya, Ahok punya hubungan baik dengan Bu Mega," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari kepada Kompas.com, Senin (7/9/2015).
Kedekatan pria yang akrab disapa Ahok itu dengan Megawati dinilai mirip dengan kedekatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan Megawati. Hubungan yang dekat itu memungkinkan terbukanya peluang-peluang lain, seperti diusung oleh PDI-P dalam pemilihan kepala daerah.
Ahok disebut tetap punya dua kemungkinan, memilih jalur independen atau merapat ke partai politik. Akan tetapi, Ahok secara pribadi bukanlah tipe orang yang bisa diatur oleh partai politik. Dengan demikian, kemungkinan untuk maju secara independen masih lebih kuat.
"Ahok itu enggak mau didikte oleh parpol. Dia punya seleranya sendiri," ujar Qodari.
Terlepas dari jalur apa yang akan ditempuh agar warga DKI bisa jatuh hati lagi, Ahok disebut perlu merampungkan dua pekerjaan rumah yang mendasar di Jakarta, yaitu kemacetan dan banjir.
Qodari meyakini, jika salah satu dari dua masalah itu bisa diselesaikan dengan baik, dukungan terhadap Ahok untuk kembali menjadi gubernur DKI pun akan semakin tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.