Hal ini ditegaskannya ketika melantik 327 pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota, Jumat (4/9/2015).
"Ada media yang tanya sama saya, 'apakah Bapak mempertahankan (pegawai) yang loyal kepada Bapak untuk memilih Bapak lagi menjadi Gubernur'? Jujur itu pertanyaan kampungan," kata Basuki.
Basuki mengatakan tidak akan mencari kepentingan dari reformasi birokrasi itu. Bahkan, Basuki mengaku lebih memilih untuk mencari banyak musuh.
Sebab, lanjut dia, orang yang loyal terhadap sumpah jabatan tidak akan bersedia mengikuti kepentingan pihak lain.
"Buat apa kampanye? Karena jika orang yang taat dengan sumpah jabatan tadi, pasti saya akan terpilih lagi menjadi Gubernur, karena bekerja baik. Tetapi kalau memang ada (Gubernur) yang lebih baik dari saya, silakan pilih saja. Jangan saya yang dipilih," kata Ahok, sapaan Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.