Selama program ini digelar, akan disediakan sejumlah hiburan bagi pengunjung, mulai dari panggung musik hidup dari para musisi jalanan di depan Gedung Blok G dan bazar kuliner pedagang kaki lima (PKL) binaan yang akan ditempatkan di pelataran gedung yang sama.
"Semua makanan yang dijual pastinya sudah melewati tes Badan POM. Kalau untuk musik jalanan, Pak Gubernur sudah bilang silakan undang sebanyak-banyaknya musisi jalanan. Tetapi, jangan yang modal gendang doang, harus yang lengkap," kata Kepala Biro Umum Agustino Darmawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Selain panggung musik hidup musisi jalanan dan bazar makanan PKL binaan, pengunjung juga dapat masuk ke gedung utama Balai Kota, yang menjadi kantor Ahok.
Di tempat ini, pengunjung akan disambut oleh pemandu yang akan menerangkan sejarah Balai Kota DKI Jakarta. Setelah itu, pengunjung akan dipersilakan untuk naik ke Balai Agung. Di tempat ini, pengunjung akan mendapat pemaparan mengenai program smart city.
"Jadi, inti kunjungan wisata Balai Kota ini ada di Balai Kota-nya ini. Masyarakat nantinya akan diperkenalkan mengenai smart city di Balai Agung," kata Agustino. [Baca: Akhir Pekan Ini, Kantor Ahok Resmi Dibuka untuk Umum]
Wisata Balai Kota akan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu, mulai dari pukul 09.00-17.00. Masyarakat yang hendak berkunjung ke Balai Kota dapat masuk melalui dua akses, yakni dari pintu masuk yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan dan yang berada di Jalan Kebon Sirih (melalui gerbang masuk Gedung DPRD DKI).
Untuk pengunjung yang membawa kendaraan, disediakan dua lokasi parkir. Masing-masing di basement Gedung Blok H untuk yang masuk dari Jalan Kebon Sirih dan di Lapangan IRTI Monas untuk yang masuk dari Jalan Medan Merdeka Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.