Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja yang Bisa Dilihat di Kantor Ahok?

Kompas.com - 09/09/2015, 16:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Program wisata Balai Kota DKI Jakarta akan resmi dimulai pada Sabtu (12/9/2015). Masyarakat dibebaskan untuk berkunjung ke tempat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkantor ini.

Selama program ini digelar, akan disediakan sejumlah hiburan bagi pengunjung, mulai dari panggung musik hidup dari para musisi jalanan di depan Gedung Blok G dan bazar kuliner pedagang kaki lima (PKL) binaan yang akan ditempatkan di pelataran gedung yang sama.

"Semua makanan yang dijual pastinya sudah melewati tes Badan POM. Kalau untuk musik jalanan, Pak Gubernur sudah bilang silakan undang sebanyak-banyaknya musisi jalanan. Tetapi, jangan yang modal gendang doang, harus yang lengkap," kata Kepala Biro Umum Agustino Darmawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Selain panggung musik hidup musisi jalanan dan bazar makanan PKL binaan, pengunjung juga dapat masuk ke gedung utama Balai Kota, yang menjadi kantor Ahok.

Di tempat ini, pengunjung akan disambut oleh pemandu yang akan menerangkan sejarah Balai Kota DKI Jakarta. Setelah itu, pengunjung akan dipersilakan untuk naik ke Balai Agung. Di tempat ini, pengunjung akan mendapat pemaparan mengenai program smart city.

"Jadi, inti kunjungan wisata Balai Kota ini ada di Balai Kota-nya ini. Masyarakat nantinya akan diperkenalkan mengenai smart city di Balai Agung," kata Agustino. [Baca: Akhir Pekan Ini, Kantor Ahok Resmi Dibuka untuk Umum]

Wisata Balai Kota akan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu, mulai dari pukul 09.00-17.00. Masyarakat yang hendak berkunjung ke Balai Kota dapat masuk melalui dua akses, yakni dari pintu masuk yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan dan yang berada di Jalan Kebon Sirih (melalui gerbang masuk Gedung DPRD DKI).

Untuk pengunjung yang membawa kendaraan, disediakan dua lokasi parkir. Masing-masing di basement Gedung Blok H untuk yang masuk dari Jalan Kebon Sirih dan di Lapangan IRTI Monas untuk yang masuk dari Jalan Medan Merdeka Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com