Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bajaj Dituntut Melek Teknologi

Kompas.com - 10/09/2015, 14:40 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan ribu unit bajaj berbasis aplikasi akan disediakan oleh pihak Organda DKI Jakarta untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat Ibu Kota. Untuk tahap awal, hanya ada 7.000 unit bajaj yang akan dipasangi aplikasi yang direncanakan bernama Go-jek.

"Tahap awal ini ada 7.000 bajaj, tapi nanti keseluruhan akan ada 17.000 unit bajaj yang pakai aplikasi. Karena meski yang minat banyak tapi para sopir bajaj itu juga belum siap, masih banyak yang gaptek, harus diajarin dulu," kata Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan pada Kompas.com, Kamis (10/9/2015).

Pelatihan pada setiap sopir bajaj untuk cakap menggunakan aplikasi diakui Shafruhan juga menjadi salah satu faktor diundurnya peluncuran bajaj berbasis aplikasi itu. Awalnya, Organda DKI Jakarta ingin meluncurkan bajaj berbasis aplikasi pada bulan September ini.

"Jadi kita undur peluncurannya, sopirnya kita training dulu bertahap baru kita luncurkan. Jangan sampai nanti kita luncurin tapi sopirnya tidak paham ya malah jadi kacau balau," kata Shafruhan.

Ia juga menambahkan, meski nantinya bajaj yang memiliki aplikasi akan lebih mobile, operasional bajaj akan tetap menjadi angkutan lingkungan yang tidak melaju hingga ke jalan protokol. Pasalnya, selama ini meski berstatus sebagai angkutan umum, izin jalan bajaj hanya sebagai angkutan lingkungan yang tidak boleh menempuh jarak jauh.

Organda sendiri belum bisa memastikan jadwal resmi pengoperasian bajaj berbasis aplikasi. Namun, menurut Shafruhan, pihaknya masih membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 3 bulan untuk mematangkan konsep baru kendaraan bajaj ini. Terlebih mereka juga ingin bekerja sama dengan pihak Go-jek dalam mengembangkan teknologi aplikasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com