"Mursalim menyumpal mulut korban Nishimura dengan menggunakan kain lap kompor," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2015).
Setelah itu, Nishimura masih meronta-ronta. Akhirnya, Mursalim menduduki Nishimura sambil mencekik Nishimura hingga tak bisa bergerak.
"Mursalim berusaha mencari tali atau pengikat dan mendapatkan kabel rol colokan yang ada di dapur," kata Krishna.
Usai mendapatkan kabel, Mursalim mencari gunting. Gunting tersebut digunakan untuk memotong kabel yang digunakan untuk mengikat tangan Nishimura.
"Korban masih bergerak dan kembali meronta-ronta," kata Krishna.
Mursalim langsung mencekik Nishimura sekuat tenaga. Nishimura akhirnya tak bergerak lagi dan tewas saat itu.
Mursalim disebut sudah merencanakan untuk mengambil harta benda milik Nishimura dengan merusak lubang pintu kamar apartemen milik Nishimura. Karena itu, saat Nishimura pulang, Mursalim pura-pura membantu korbannya dan langsung menguras harta benda WN Jepang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.