Saat turun dari mobil tahanan, Mursalim langsung menundukkan kepalanya. Kedua tangannya menutupi wajahnya dan langsung menuju ke resepsionis apartemen.
Selain disorot banyak kamera media, rekonstruksi pun direkam oleh rekan kerja lainnya. Mursalim yang melihat rekan kerja dan atasannya pun langsung tertunduk.
Di tempat awal tersebut, Mursalim melakukan aktivitas bekerjanya seperti biasa didampingi dua rekan kerjanya. Setelah itu, Mursalim pun meminta rekan kerjanya untuk membuka akses lift ke lantai 10, tempat kamar Nishimura.
Setelah itu, Mursalim pun melakukan adegan memasukan bekas sobekan foil rokok ke lubang kunci kamar Nishimura. Tindakan ini dilakukan untuk membuat lubang kunci milik Nishimura macet. Mursalim pun turun kembali ke lobby hotel.
Rencana Mursalim berhasil. Nishimura pun meminta tolong Mursalim untuk membukakan kunci kamar yang rusak. Keduanya pun langsung menuju ke atas dan mencoba membetulkan lubang kunci tersebut.
Lubang kunci berhasil dibetulkan dan keduanya masuk ke dalam. Di kamar keduanya pun terlibat pertikaian. Mursalim mematikan lampu kamar dan langsung membekap mulut Nishimura karena terus berteriak ketakutan. Akhirnya Mursalim pun mencekik dengan kedua tangannya hingga Nishimura tewas.
Mursalim langsung membereskan mayat Nishimura dengan menaruhnya ke tempat tidur dalam posisi tertutup selimut. Setelah semua dianggap rapi, harta benda Nishimura pun dikuras oleh Mursalim. Mulai dari uang belasan juta hingga perhiasan. Mursalim kembali lagi ke lobby untuk bekerja hingga pagi hari.
Setelah itu, ia pun pulang membawa harta rampokannya ke rumahnya dan meninggalkan mayat Nishimura di dalam kamar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan adegan rekonstruksi pembunuhan di apartemen cukup lama, yakni lima jam. Mulai dari pukul 20.00 WIB pada Jumat (4/9/2015) hingga 03.00 WIB pada Sabtu (5/9/2015).
"Rekonstruksi ada 82 adegan dalam rekonstruksi," kata Krishna di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.