Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishubtrans Akan Beli Dua Kapal Sekolah untuk Kepulauan Seribu

Kompas.com - 21/09/2015, 14:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sedang merencanakan akan membeli dua unit kapal sekolah untuk Kabupaten Kepulauan Seribu. Dua kapal yang akan dibeli adalah kapal dengan kapasitas masing-masing 100 dan 50 orang penumpang.

Kepala Dishubtrans Andri Yansyah mengatakan dua kapal yang akan dibeli akan dianggarkan dalam APBD DKI 2016.

Saat ini, desain dasar kapal tersebut masih dirancang untuk dimasukkan ke dalam e-catalogue agar bisa dilelang di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Basic design sudah ada, tinggal mesinnya dan letak bangkunya seperti apa. Yang pasti kapalnya akan dibuat dengan bahan fiber dan dilengkapi alat pengaman, seperti jaket pelampung dan sebagainya," kata Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/9/2015).

Menurut Andri, pengadaan kapal sekolah merupakan usulan warga yang disampaikan saat musyawarah rencana pembangunan.

Warga, kata Andri, menilai kapal sekolah yang ada saat ini sudah tidak cukup mengakomodir jumlah anak sekolah yang ada di wilayah tersebut.

Data di Dishubtrans menyebutkan, saat ini jumlah kapal sekolah yang ada di Kepulauan Seribu mencapai enam unit. Kapal-kapal tersebut adalah kapal penduduk yang disewa oleh Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu.

"Anak-anak sekolah dari Pulau Pramuka saja lebih dari 300 orang. Belum lagi anak-anak dari Pulau Panggang yang sekolah di sana. Mereka sampai gelantungan dan naik ke atap kapal. Itu kan jelas bahaya," ujar Andri.

Andri mengatakan kapal sekolah ini akan dioperasikan dari Senin-Jumat mengikuti jam sekolah. Khusus di akhir pekan, kedua kapal tersebut akan beroperasi untuk angkutan umum.

"Sabtu-Minggu bisa dipakai buat penduduk dan wisatawan. Kita akan subsidi tiket kapal pada hari dari Senin-Jumat. Jadi kita gratiskan khusus buat anak-anak sekolah. Di luar itu, kita pasang tarif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com