Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub Akui Sosialisasi Soal Bus Sekolah Masih Kurang

Kompas.com - 17/09/2015, 10:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengakui bahwa sosialisasi bus sekolah kepada masyarakat selama ini masih kurang. Akibatnya, fasilitas yang bagus ini tidak dapat digunakan oleh banyak masyarakat.

Hal ini diucapkan Andri untuk menjawab pertanyaan anggota Banggar DPRD Pantas Nainggolan mengenai bus sekolah dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2015).

"Untuk bus sekolah sering kosong semua ini pak. Mungkin orang juga enggak ngerti bagaimana cara mempergunakannya," ujar Pantas.

"Ini salah satu PR kami Pak. Waktu itu pernah ada wacana untuk dibubarkan. Ketika saya dalami, itu ternyata banyak sekali masyarakat yang masih butuh bus sekolah Pak. Cuma memang kesalahan kami itu engga tajam berikan sosialisasi," ujar Andri.

Andri pun menjelaskan bahwa dia telah memerintahkan pegawainya untuk melakukan sosialisasi bus sekolah ke tiap-tiap sekolah. Selain itu, Dishub juga sedang mengembangkan sistem layanan online bus sekolah.

"Kita juga sudah kerja sama juara Hijack Pak untuk membuat layanan online biar kaya Go-jek pak. Jadi supaya siswa tahu berapa bus yang ada dan apakah bus itu lewat engga ke rumah mereka," ujar Andri.

Andri pun memaparkan bahwa dia memang ditargetkan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk meningkatkan layanan bus sekolah. Ahok (sapaan Basuki) telah menargetkan Andri untuk mendapatkan 34.000 penumpang bus sekolah dalam satu hari.

Padahal, saat ini jumlah penumpang bus sekolah hanya 13.000 penumpang dalam satu hari. Meski demikian, Andri mengungkapkan keinginannya untuk terus menata bus sekolah.

"Karena semua siswa suka sama bus ini. Busnya nyaman, pakai AC, semua suka. Makanya harus kita perbaiki terus layanannya," ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com