Hal ini diucapkan Andri untuk menjawab pertanyaan anggota Banggar DPRD Pantas Nainggolan mengenai bus sekolah dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2015).
"Untuk bus sekolah sering kosong semua ini pak. Mungkin orang juga enggak ngerti bagaimana cara mempergunakannya," ujar Pantas.
"Ini salah satu PR kami Pak. Waktu itu pernah ada wacana untuk dibubarkan. Ketika saya dalami, itu ternyata banyak sekali masyarakat yang masih butuh bus sekolah Pak. Cuma memang kesalahan kami itu engga tajam berikan sosialisasi," ujar Andri.
Andri pun menjelaskan bahwa dia telah memerintahkan pegawainya untuk melakukan sosialisasi bus sekolah ke tiap-tiap sekolah. Selain itu, Dishub juga sedang mengembangkan sistem layanan online bus sekolah.
"Kita juga sudah kerja sama juara Hijack Pak untuk membuat layanan online biar kaya Go-jek pak. Jadi supaya siswa tahu berapa bus yang ada dan apakah bus itu lewat engga ke rumah mereka," ujar Andri.
Andri pun memaparkan bahwa dia memang ditargetkan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk meningkatkan layanan bus sekolah. Ahok (sapaan Basuki) telah menargetkan Andri untuk mendapatkan 34.000 penumpang bus sekolah dalam satu hari.
Padahal, saat ini jumlah penumpang bus sekolah hanya 13.000 penumpang dalam satu hari. Meski demikian, Andri mengungkapkan keinginannya untuk terus menata bus sekolah.
"Karena semua siswa suka sama bus ini. Busnya nyaman, pakai AC, semua suka. Makanya harus kita perbaiki terus layanannya," ujar Andri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.