Dia mengaku bingung karena lama waktu pengurusan mobil berbeda di tiap orangnya. "Masalah kir ini, saya bingung kenapa prosesnya kadang susah kadang gampang. Saya enggak lihat konsistensinya. Banyak yang lapor untuk urus kir di Pulogadung bisa kilat. Tetapi juga bisa seminggu bolak-balik enggak jadi-jadi. Di satu sisi, mobil orang rusak sedikit eh enggak lolos, tetapi yang sudah rusak parah malah lolos," ujar Pandapotan di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (16/9/2015).
Hal tersebut disampaikan Pandapotan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 untuk Dinas Perhubungan DKI.
Pandapotan pun menambahkan bahwa hal tersebut bahkan terjadi pada kakaknya sendiri. Kakaknya melihat banyak orang membawa berkas kir hingga puluhan dokumen.
Orang tersebut mampu mengurus semua dalam waktu cepat. Sementara kakaknya yang hanya membawa satu berkas atas nama dirinya sendiri harus menunggu lama untuk diproses.
Hal tersebut, kata Pandapotan, sudah merupakan praktik percaloan. Pandapotan pun meminta Kepala Dinas Perhubungan DKI Andriansyah untuk menindak tegas praktik pungli dan percaloan di PKB tersebut.
Sebab, sudah seharusnya orang yang ingin mengurus kir bisa dipermudah. Jangan sampai orang malas mengurus kir hanya karena praktiknya yang tidak baik.
"Mobil yang berkeliaran banyak yang tidak punya kir sama sekali Pak, sementara orang mau urus kir ini malah susah," ujar Pandapotan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.