Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriah HUT Car Free Day di MH Thamrin, Mereka Pilih ke Taman Kota Kelapa Gading

Kompas.com - 27/09/2015, 09:28 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan 13 tahun kegiatan car free day di Jakarta berpusat di Jalan MH Thamrin dan Jenderal Sudirman. Namun bagi warga Kelapa Gading dan sekitarnya, kegiatan Minggu pagi ini cukup di Taman Kota atau Taman Joging, di sekitar bundaran La Piazza, Jakarta Utara.

Sebenarnya, warga di kawasan itu juga punya hari bebas kendaraan setiap Minggu yang jatuh pada awal bulan. Saat itu, sepanjang Jalan Bolevard Selatan, Kelapa Gading Timur, tidak bisa dilintasi kendaraan.

"Biasanya tiap awal bulan. Selain itu, enggak ada CFD," kata seorang warga Koja, Fatin (16), Minggu (27/9/2015) pagi.

Oleh karena tak ada kegiatan CFD di Kelapa Gading, warga memilih menghabiskan waktu di Taman Joging. Sejak pagi, mulai dari balita hingga lansia, memenuhi taman yang dilengkapi alat kebugaran tersebut.

"Mau gimana lagi. Taman untuk olahraga yang paling dekat ini (taman Kota). Mau ke (Bundaran) HI kejauhan," kata Hendro (35) yang sedang jogging.

Kegiatan warga di sana bermacam-macam. Ada yang senang, bermain bola, bermain bulu tangkis, juga bermain basket.

Tak hanya berolahraga, sejumlah remaja juga memanfaatkan waktu senggang dengan duduk-duduk dan berfoto selfie.

Sutina (23), warga Cilincing, mengaku senang bisa beraktivitas di taman Kota. Namun, dia berharap, Pemkot Jakarta Utara dapat memfasilitasi CFD setiap Minggu, agar aktivitas warga setiap Minggu pagi tidak hanya berkutat di Taman Kota.

"Kalau cuma di Taman Kota, setiap hari juga penuh. Tapi, kalau ada CFD kan bisa lebih luas area olahraganya," ucap dia.

Khusus wilayah Jakarta Utara, pelaksanaan CFD memang hanya dilakukan satu kali setiap bulan. Hari Bebas Kendaraan Bermotor di jalan Bolevard Selatan itu juga baru dibuka kembali 26 Juli 2015 lalu, setelah sempat ditiadakan sementara waktu pada bulan suci Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com