Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ahok Mengubah Pelat Mobil Dinasnya

Kompas.com - 03/10/2015, 13:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, mobil dinasnya berpelat hitam untuk mempermudah polisi mengenali mobilnya. Pelat hitam yang dia gunakan akan berguna dalam kegiatan tertentu seperti saat sedang berkendara dalam rombongan Presiden RI.

"Jadi kadang kalau kita mau masuk ke iring-iringan Presiden, itu polisi tahu. Kalau kita pakai pelat merah, sudah terlalu banyak (yang pakai)," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Sabtu (3/10/2015).

Dengan nomor pelat hitam di Toyota Land Cruiser-nya, mobilnya memiliki ciri khas tersendiri. Polisi sudah mengetahui bahwa mobil itu milik Ahok. Sebab, nomor pelat mobilnya sama dengan tahun kelahirannya. Meski demikian, Ahok mengatakan bahwa sebenarnya dia lebih suka menggunakan pelat merah di kegiatan pemerintahannya.  "Dikasih nomor ulang tahun, ya sudahlah," ujar dia.

"Nah kita juga dikasih yang B 1 DKI kan, tapi saya sih lebih suka pelat merah," tambah dia.

Sementara itu, beberapa anggota DPRD memiliki alasan berbeda dengan Ahok dalam mengganti pelat mobilnya. Kebanyakan, mereka berasalan demi masalah keamanan. Seperti anggota DPRD DKI James Arifin Sianipar yang mengaku memiliki alasan dengan mengubah pelat mobil Toyota Corolla Altisnya menjadi warna hitam. Dia mengatakan hal itu untuk menghindari aksi demo yang seringkali ricuh.

"Alasannya karena sering ada demo-demo, takut pendemo anarkis terus ngerusak mobil," ujar James.

James mengatakan, menggunakan pelat hitam ketika melewati aksi demo tidak akan menarik perhatian masyarakat. Dibandingkan, menggunakan pelat merah yang merupakan mobil pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com