Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Senang Ketua DPRD Sudah Tanda Tangani LKPJ APBD 2014

Kompas.com - 13/10/2015, 08:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat semringah ketika mengetahui Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 telah ditandatangani Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

Padahal sebelumnya Basuki merasa kesal karena LKPJ APBD 2014 tidak diterima Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. LKPJ tersebut belum ditandatangani Prasetio dan menjadi persyaratan pengesahan Rancangan APBD Perubahan 2015. 

"(LKPJ APBD 2014) sudah (ditandatangan Ketua DPRD) dong, kan kita teman. Sekarang dia lagi di Surabaya," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (12/10/2015). 

Selanjutnya, Basuki menargetkan RAPBD Perubahan 2015 bisa disahkan dua hingga tiga hari mendatang. Sehingga, anggaran lebih cepat terserap dan tidak ada keterlambatan pembelian barang dan jasa.

Pada kesempatan berbeda, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi membantah penundaannya menandatangani LKPJ APBD 2014 untuk menghambat kinerja Pemprov DKI.

"Orang sudah saya tanda tangan (LKPJ), dianya saja yang enggak tahu. Harusnya hari Jumat yah. Tapi dianya malah... Ah sudahlah. Enggak mungkinlah saya mau menghambat," ujar pria yang akrab disapa Pras itu. 

Adapun alasannya menunda penandatanganan LKPJ APBD 2014 agar Basuki menyadari dibutuhkannya kerja sama antara legislatif dan eksekutif untuk membangun Jakarta. Di sisi lain, Prasetio ingin membantu mengawasi anak buah Basuki yang melakukan tindak korupsi. Namun hal itu bisa dilakukan bila ada kerjasama yang baik diantara keduanya.

"Ahok (sapaan Basuki) kan juga engga tahu anak buahnya yang bener yang mana. Di era saya ini, saya ingin bareng-bareng berantas korupsi. Pokoknya ayo kita memberantas korupsi, baik yang ada di DPRD dan SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Apalagi sekarang banyak anak buah dia yang ketangkap," kata politisi PDI-Perjuangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com