Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahan LKPJ APBD, Ketua DPRD DKI Dianggap Ingin Pamer Kekuasaan

Kompas.com - 12/10/2015, 08:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tindakan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menahan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014 dinilai kental dengan unsur egoistis, yakni tersinggung karena merasa tidak dihargai oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pakar psikologi politik Hamdi Moeloek menganggap, ketersinggungan itulah yang kemudian membuat Prasetio memilih melakukan tindakan yang menyimbolkan bahwa ia memiliki kekuasaan yang setara dengan Ahok.

"Dia bilang Ahok tidak kooperatif. Karena menilai Ahok tidak kooperatif itulah yang membuat dia dengan pongahnya menahan-nahan pengesahan laporan dan APBD. Dia mau pamer kekuasaan," ujar Hamdi kepada Kompas.com, Senin (12/10/2015).

Hamdi menilai, tindakan Prasetio itu sangat tidak elok sebab merugikan kepentingan yang lebih besar dan berdampak terhadap masyarakat, yakni pengesahan Rancangan APBD (RAPBD) Perubahan 2015. Oleh karena itu, Hamdi menganggap Prasetio bukanlah pejabat publik yang menjadi part of solution, melainkan part of problem. Ia pun menilai Prasetio belum layak disebut sebagai seorang negarawan.

"Apalagi sekarang dia malah secara terang-terangan merasa jemawa. Merasa Ahok butuh tanda tangan dia," ujar guru besar dari Universitas Indonesia ini.

"Bahwa eksekutif dan legislatif harus kerja sama demi kepentingan publik itu iya, asal bukan kerja sama demi keburukan, misal main mata saling menutupi korupsi misalnya. Jadi, jangan karena DPRD kesal sama Ahok karena tidak mau diajak kompromi soal yang seperti itu, kepentingan publik disandera," ujarnya.

Seperti diberitakan, Ahok mengaku mendapat laporan dari Kementerian Dalam Negeri yang menyatakan bahwa RAPBD-P 2015 tidak bisa disahkan sebelum adanya dokumen LKPJ APBD 2014 yang telah disahkan oleh Ketua DPRD.

Saat dikonfirmasi, Prasetio mengakui bahwa ia memang belum menandatangani LKPJ APBD 2014. Ia sengaja melakukannya agar Ahok menyadari bahwa dia membutuhkan DPRD. Sejatinya, kata Prasetio, pemerintah daerah terdiri dari eksekutif dan legislatif.

"Ternyata, dia mencari Ketua DPRD buat tanda tangan kan. Dia butuh dengan DPRD. Pemda DKI itu ada eksekutif, ada legislatif. Ayolah, kita jalin hubungan dengan pikiran yang baik dan terbuka serta saling menghargai. Itu yang penting," ujar dia saat dihubungi, Sabtu (10/10/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com