Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Dukung Ahok, Pengumpulan KTP Dianggap Hanya untuk Jaga-jaga

Kompas.com - 14/10/2015, 15:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Nasdem di DPR RI, Akbar Faizal, mengatakan bahwa saat ini baru Partai Nasdem yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon gubernur selanjutnya pada Pilkada 2017. Ia berpendapat bahwa pengumpulan KTP oleh pendukung Ahok hanyalah sebagai upaya jaga-jaga apabila dukungan partai tidak mencukupi untuk mencalonkan Ahok.

Akbar mengatakan, dari perbincangannya dengan Ahok beberapa waktu lalu, Ahok memastikan akan maju dalam pilkada. Namun, Ahok belum memutuskan apakah maju dengan dukungan gerbong parpol atau melalui jalur independen.

"Beberapa hari yang lalu saya menelepon Ahok. Saya tanya bagaimana persiapannya. Dia bilang, 'Saya maju.' Yang kedua saya tanya, 'Lewat partai mana kau?' Dia katakan, 'Sayangnya sampai sekarang baru Nasdem yang menyatakan mendukung saya,'" ujar Akbar di Jakarta, Rabu (14/10/2015).

Akbar menyimpulkan bahwa mantan rekannya di Komisi II DPR RI itu sebenarnya ingin bertarung di pilkada dengan dukungan parpol. Akan tetapi, sampai saat ini baru Nasdem yang menyokong niatnya itu.

Meski demikian, Akbar berpendapat bahwa upaya Ahok untuk mengumpulkan KTP hanya sebagai upaya antisipasi jika tidak ada partai politik yang mau mengusungnya.

"Kabar dari Ahok sekarang bukan 280.000-an lagi KTP yang dikumpulkan, tetapi sudah 360.000-an. Nah dibaca oleh beberapa pihak bahwa dia akan maju lewat jalur independen. Tapi, itu kayaknya hanya seperti jaga-jaga dia saja karena, yang tadi saya katakan, untuk sementara baru Nasdem yang menyatakan keinginan untuk mengusung," ujar Akbar.

Menurut Akbar, Ahok ingin memenuhi keinginan warga Jakarta yang masih puas dengan kepemimpinannya. Ahok juga ingin melanjutkan program-program yang dia jalankan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com