Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Ahok, Ketua DPRD Protes terhadap Sistem Parkir di Gedung Dewan

Kompas.com - 19/10/2015, 16:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berangkat melakukan kunjungan kerja ke Singapura, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyambangi kantor Ahok (sapaan Basuki) untuk membicarakan sesuatu.

Prasetio mengatakan, tujuannya mendatangi Ahok adalah untuk menyatakan keberatan terhadap sistem parkir di Gedung DPRD DKI.

"Tadi saya ngomongin masalah parkir depan ini, ini kan kantor rakyat. Kantor rakyat itu kalau dipasangin kayak gini kan juga enggak baguslah. Kalau sampai dikenakan biaya parkir, saya keberatan dan saya komplain," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (19/10/2015). (Baca: Ditelepon Ahok, Ketua DPRD "Ngambek")

Prasetio mengatakan, Gedung DPRD DKI secara tidak langsung juga merupakan rumah rakyat. Setiap harinya, banyak warga DKI keluar masuk untuk sekadar menceritakan kesulitan mereka kepada anggota Dewan.

Ada pula kegiatan rapat antara Dewan dan kelompok warga terentu. Prasetio menegaskan, kebutuhan warga terhadap anggota Dewan tidak bisa ditentukan dalam hitungan jam.

Prasetio pun tidak ingin mereka dikenakan biaya parkir ketika menunggu anggota Dewan. Prasetio menegaskan bahwa DPRD DKI merupakan kewenangannya.

Ahok harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan dia ketika membuat keputusan yang berkaitan dengan DPRD DKI. Dia tidak suka ketika Ahok memutuskan sendiri kebijakan yang berkaitan dengan DPRD tanpa melibatkan dia.

"Ini rumah tangga saya, DPRD saya yang kendalikan, artinya dengan keterbukaan dan transparansi saya selama memimpin juga harus diberi hak. Harus dihargai oleh Pak Gubernur agar hubungan Gubernur dengan DPRD dinamis," ujar Prasetio.

Akan tetapi, Prasetio membantah bahwa dia tidak ingin diatur. Dia hanya ingin Ahok selalu berkoordinasi terhadapnya di tiap kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan DPRD DKI. (Baca: Taufik: Ahok Kunker ke Luar Negeri Tak Harus Mengajak Dewan, tetapi...)

Mengenai parkir, saat ini sistem perparkiran di DPRD sudah dikelola oleh Dinas Perhubungan DKI.

Sampai saat ini, tarif parkir di DPRD masih digratiskan. Akan tetapi, sudah ada wacana untuk memberikan tarif terhadap parkir di DPRD DKI.

Penerapan sistem parkir baru ini bermula dari kemarahan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama terhadap praktik pungutan liar di Gedung DPRD DKI.

Praktik tersebut pun dihilangkan dan berganti dengan pengawalan dari Dinas Perhubungan DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com