Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Sudah 79 Dugaan Pelanggaran Kampanye di Pilkada Tangsel

Kompas.com - 20/10/2015, 18:44 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Banten mencatat dugaan pelanggaran kampanye di pilkada Kota Tangerang Selatan jauh melebihi pilkada wilayah lain yang ada di Banten.

Di Provinsi Banten, tiga wilayah yang menggelar pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang, yakni Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang.

"Dari data terakhir, sudah ada 79 laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tangsel. Kalau di Cilegon atau Pandeglang, digabung pun, jumlahnya enggak sampai 10 laporan," kata Ketua Pelaksana Harian Bawaslu Provinsi Banten Eka Setialaksamana kepada Kompas.com, Selasa (20/10/2015) petang.

Eka menjelaskan, dari 79 laporan dugaan pelanggaran kampanye di pilkada Tangsel, yang sudah diproses sebanyak 38 laporan.

Yang sudah ditindaklanjuti adalah laporan yang telah dikaji dan ditentukan jenis pelanggarannya.

Saat ini masih sembilan laporan yang masih diproses dan lima lainnya tidak ditindaklanjuti karena tidak memiliki cukup bukti.

Sementara itu 27 laporan yang baru dilimpahkan Panwaslu Pilkada Tangerang Selatan.

Menurut Eka, 79 laporan itu berasal dari masing-masing pasangan calon wali kota yang maju dalam pilkada Tangsel.

"Laporan dari tiga pasangan calon itu hampir merata. Yang pasti, laporan yang dari masyarakat Tangsel langsung itu sedikit jumlahnya. Laporan didominasi sama laporan dari tim pasangan calon," ujar Eka.

Pilkada Tangsel diikuti oleh pasangan calon wali kota Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

Pasangan Airin-Benyamin diusung oleh koalisi Golkar, PKS, PKB, Nasdem, PAN, dan PPP.

Pasangan Ikhsan-Li Claudia diusung Demokrat dan Gerindra. Sedangkan pasangan Arsid-Elvier diusung PDI Perjuangan dan Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com