JAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswi Universitas Indonesia yang menjadi korban penculikan dapat bernapas lega. Pasalnya, mahasiswi Fakultas Teknik Arsitektur ini telah berhasil diselamatkan oleh kepolisian.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, pelaku yang berjumlah lima orang telah merencanakan penculikan selama dua bulan. Komplotan ini mengaku hendak meminta uang tebusan dari orangtua korban sebesar 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 15 miliar.
"Berdasarkan keterangan, perencanaan penculikan ini sudah dua bulan. Motifnya uang. Karena setelah dilakukan penculikan, yang bersangkutan meminta tebusan uang sebesar 1 juta dollar AS," kata Wahyu di Mapolresta Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).
Menurut Wahyu, pelaku diciduk timnya di daerah Kota, Jakarta Barat, dan Cideng, Jakarta Pusat. Dia menambahkan, saat diculik, Safira sempat ditutup mulutnya dan diambil foto dirinya. Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku serta memastikan apakah kelima pelaku memiliki jaringan luas dalam melakukan kejahatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.