Basuki mengatakan, Melvany sebelumnya melamar sebagai magang di tempatnya selama tiga bulan dan kini ia menjadi Staf Khusus Gubernur.
"Saya sudah terima Melvany Kasih. Kami lihat CV-nya dan bapaknya kerja di Bank Artha Graha. Kemudian, kami wawancara dia. Kenapa kami ambil dia? Karena dari (konsultan bisnis) McKinsey," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (22/10/2015).
Selain Melvany, Basuki mengakui juga menerima anak-anak pengembang lain untuk magang bersamanya, seperti anak General Manager (GM) Sinarmas Land dan anak CEO Lippo Group Roy Tirtadji. Meski demikian, lanjut Basuki, tidak semua anak magang merupakan anak-anak pengembang atau pengusaha.
"Saya bercanda ke DPRD, 'Woi lu pasang mata-mata ya atau kirim mata-mata ke kita ya?'. Jadi, selama Anda bisa membantu, ya silakan. (Anak magang) dari law firm, juga kami terima," kata Basuki lagi.
Basuki sebelumnya menugaskan anak-anak magang menjadi auditor atau "mata-mata" bagi dirinya. Basuki membebaskan anak-anak magang untuk meninjau lokasi mana pun. Ia juga meminta mereka untuk mencari kelemahan serta kekurangan program-program Pemprov DKI dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta unit kerja perangkat daerah (UKPD) DKI. Program magang ini akan berjalan selama tiga bulan dan sudah mulai sejak 28 September lalu. Setelah melalui berbagai proses, sebanyak 25 anak magang diterima dalam periode ini.