Rekontruksi berlangsung di kompleks Aneka Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2015).
Menurut pantauan Kompas.com, aparat Resmob Polda Metro Jaya datang membawa Hari menggunakan mobil.
Dengan pengawalan ketat, petugas mengeluarkan Hari yang berada dalam kondisi tangan terborgol.
Kemunculan Hari yang juga merupakan warga kompleks itu mendapat sambutan negatif dari puluhan warga yang menonton.
Warga yang sebagian besar terdiri atas para wanita itu menghujat dan meneriaki Hari. Ada yang menghujat soal sikap tak tahu malu dan tidak berperasaan.
"Mati saja, jangan dikasih hidup. Enggak punya malu," teriak seorang ibu dari kerumunan warga yang menonton.
Hari yang mengenakan baju oranye, celana jins pendek, dan sendal jepit terkadang tertunduk. Dia tampak mengikuti arahan petugas yang memandunya.
Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jaktim, dan Polsek Metro Cakung melakukan pengamanan di sekitar untuk mencegah gangguan di lokasi rekonstruksi.
Polisi telah memasang garis polisi di jalan depan rumah korban dalam radius 50 meter.
Pada rekonstruksi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq, dan Kepala Polsek Metro Cakung Komisaris Armunanto tampak hadir. Hingga pukul 11.20 ini, rekonstruksi masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.