Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom Mall Alam Sutera Diamankan di Markas Densus Kelapa Dua

Kompas.com - 28/10/2015, 21:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

SERANG, KOMPAS.com - Wakil Kepala Densus 88 Komisaris Besar Martinus Hukom memastikan pelaku bom Mall Alam Sutera, Tangerang, sudah diamankan oleh jajarannya.

Sementara ini, pelaku yang berinisial LO masih dalam perjalanan dari rumahnya di Kompleks Banten Indah Permai, Serang, ke Markas Densus di Depok, Jawa Barat. "Akan kami bawa ke tempat Densus di Kelapa Dua untuk diperiksa lebih lanjut," kata Martinus, Rabu (28/10/2015) malam.

Bersama dengan LO, Densus dan Polda Metro Jaya yang ke lokasi turut mengamankan satu bahan bom aktif yang sudah dijinakkan oleh tim Gegana.

Adapun bentuk bom aktif itu dibungkus dengan kotak rokok. Bahan bom itu berdaya ledak besar.

Berdasarkan pengakuan sementara, LO menggunakan sedikit bahan dari dalam kotak rokok tersebut untuk mengebom toilet kantin karyawan di Lower Ground (LG) Mall Alam Sutera, siang tadi.

Ledakannya pun berdaya rendah, karena bahan yang digunakan hanya sedikit. LO sendiri ditangkap masih di sekitaran Mall Alam Sutera beberapa saat setelah kejadian.

Saat ditangkap, LO sedang mengendarai sepeda motor. Polisi yang menangkapnya harus melepas tembakan ke kaki LO hingga LO ditangkap dan dibawa ke rumahnya yang ada di Serang, Banten.

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun Kompas.com di lokasi, LO memiliki masalah pribadi dengan manajemen Mall Alam Sutera.

Sejumlah bukti telah dikantongi aparat untuk diperiksa lebih lanjut. LO juga disebut-sebut mengebom toilet Mall Alam Sutera beberapa kali untuk melakukan pemerasan terhadap Mall Alam Sutera.

Meski demikian, pihak manajemen Mall Alam Sutera belum mau berkomentar soal itu. Saat ditanya, perwakilan manajemen yang mengaku bernama Wawan belum bersedia menanggapi pernyataan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com