Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Melunak soal Jam Tutup Diskotek

Kompas.com - 29/10/2015, 08:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Legislasi Daerah DPRD DKI kembali membahas jam operasional diskotek bersama dengan Dinas Pariwisata DKI dalam rapat Raperda tentang Kepariwisataan.

Dalam rapat tersebut, sempat ada beberapa opsi mengenai jam operasional diskotek, yakni opsi tutup pukul 24.00 WIB, opsi tutup, dan opsi pukul 02.00 WIB

"Pandangan kami, pukul 02.00 WIB itu sudah ideal karena aspirasi masyarakat sudah kita tampung, pengusaha kita tampung juga," kata Ketua Balegda DPRD DKI Mohamad Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (28/10/2015).

Dalam rapat, sempat ada perdebatan untuk memperpanjang jam operasional diskotek pada akhir pekan. Akhirnya, disepakati tetap pukul 02.00 WIB.

Taufik juga menceritakan polemik jam operasional diskotek ini telah menarik perhatian masyarakat manca negara.

Dia mengaku pernah didatangi wartawan dari media Australia khusus untuk membicarakan hal itu.

Sebab, kata Taufik, di sana banyak kasus peredaran narkoba yang bermula dari diskotek.

Oleh karena itu, Taufik mengatakan, Raperda Kepariwisataan akan mengatur pengawasan diskotek lebih ketat lagi. Supaya peredaran narkoba dapat ditekan tanpa merugikan pihak lain.

Salah satu aturan untuk memperketat diskotek adalah dengan menggabungkannya dengan hotel-hotel, minimal hotel bintang 4.

Selain itu, sanksi yang diberikan untuk diskotek akan lebih ketat. Satu kali kedapatan terdapat aktivitas narkoba di dalamnya, diskotek akan langsung ditutup.

"Jadi walau boleh sampai pukul 02.00 WIB pun mau kita kasih syarat, jangan bececeran nih diskotek. Jangan sampai diskotek kecil dan tidak sesuai dengan AMDAL semakin menjamur," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com