Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikaji, Pendampingan Mental bagi Pelaku Kejahatan yang Terancam Dikebiri

Kompas.com - 05/11/2015, 17:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah masih melakukan kajian terkait rencana pemberian hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

"Kami belum bisa memutuskan seperti apa. Karena suatu kebijakan kan dampaknya sangat luas," kata Asisten Deputi Penangan Kekerasan Terhadap Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Agustina Erni kepada Kompas.com di Depok, Jawa Barat, Kamis (5/11/2015).

Salah satu masalah yang dikaji berkaitan dengan proses rehabilitasi terhadap pelaku kejahatan yang dikebiri, termasuk kemungkinan memberikan pendampingan mental.

"Tetapi efek jera dari proses pidana harus dilakukan. Kalau kita proses kebiri saja nanti  bagaiman proses penegakan hukumnya. Terus kalau kebiri, kalau dia nanti direhabilitasi, itu ada pendampingan untuk mental dia enggak? Itu semua dikaji," kata Erni.

Ia juga menilai bahwa kebiri bukan satu-satunya cara untuk menghukum pelaku kejahatan seksual. Perlu banyak pertimbangan dalam pemutusan hukuman tersebut.

Pemerintah masih mengumpulkan masukan dari berbagai diskusi ilmiah mengenai hukuman kebiri.

Salah satunya diskusi yang dilakukan oleh Departemen Kriminologi Universitas Indonesia yang menggodok masalah kebiri dengan berbagai institusi pemerintah dan pemerhati anak.

"Kita tidak hanya di internal tetapi kita diskusi secara banyak. Salah satunya kan dari diskusi ini, oke kita dapat apa. Apakah ini punishment atau rehabilitasi," kata Erni.

Kajian terkait hukuman kebiri ini melibatkan institusi yang bertanggung jawab, termasuk Kementerian Kesehatan yang bertanggungjawab atas kesehatan, serta Kementerian Hukum dan HAM menaungi persoalan rehabilitasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com