Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Tersangka Penipu Pejabat Negara Via SMS Diamankan Polisi

Kompas.com - 10/11/2015, 10:10 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras) Polda Metro Jaya menangkap 16 tersangka kasus penipuan terhadap pejabat negara via SMS atau pesan singkat.

Sekitar 10 korban penipuan itu menjabat di beberapa instansi pemerintah ataupun pejabat daerah.

"Kami mengamankan para tersangka tadi malam, tiga orang di Bandung, 11 orang ditangkap di daerah Cipanas, kemudian ditangkap lagi dua orang di Cilincing dan Bekasi, totalnya 16 orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti , Selasa (10/11/2015) pagi.

Krishna memaparkan, para tersangka beraksi dengan berpura-pura sebagai pejabat. Mereka menyasar korban dengan cara mencari siapa saja pemenang lelang dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di salah satu dinas di kabupaten atau provinsi tertentu.

Setelah mengincar siapa yang akan ditipu, tersangka menghubungi nomor 108 untuk menanyakan lebih lanjut tentang profil dari dinas terkait demi mendapatkan informasi.

Setelah mendapatkan identitas para korban, tersangka mengirim SMS seolah-olah dirinya adalah pejabat juga, dengan tujuan meminta sejumlah uang dari pemenang lelang.

Adapun korban dari para tersangka adalah pejabat dari Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), pejabat Kementerian Perindustrian, pejabat PT Jasa Marga, pejabat Dinas Perhubungan, pejabat PT Angkasa Pura, Kapolres Aceh Tamiang, Kapolres Konaweh, pejabat Dinas Kehutanan, anggota DPRD Palu, dan sejumlah pejabat lain yang setingkat bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com