Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bangga, RSUD Pasar Minggu Dikira RS Gleneagles

Kompas.com - 11/11/2015, 06:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa bangga ketika temannya berpendapat positif tentang pembangunan RSUD Pasar Minggu.

Menurut Basuki, temannya mengira pembangunan RSUD pertama di Jakarta Selatan itu merupakan pembangunan RS swasta. 

"Kalau dari penampakan luar, pembangunan (RSUD Pasar Minggu) bikin bangga. Teman saya sampai bilang, 'Eh Hok (Basuki), di Jakarta Selatan ada RS Gleneagles dibangun ya, hebat banget'," kata Basuki, di RSUD Koja, Selasa (10/11/2015). 

"Saya bilang, 'Enak aja, itu RSUD Pasar Minggu'. Terus dia bilang, 'Oh itu RSUD ya? Masa? Bagus sekali RSUD kamu'," kata Basuki menirukan pembicaraan dengan temannya. 

Ahok, demikian Basuki biasa disapa, menargetkan penambahan ranjang di RSUD mencapai 1.500 buah.

Bahkan, Basuki menjanjikan bakal mengalokasikan anggaran hingga Rp 3,7 triliun bagi dokter, perawat, dan bidan.

Mereka wajib melakukan tindakan preventif promotif kepada warga Jakarta. Selain itu, harus ada perbaikan tarif bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Harusnya BPJS bayar orang berdasarkan sertifikat dokter, bukan standar rumah sakit. Tapi, saya sudah sudah ngomong sama Menkes dan Dirut BPJS, hal itu tidak pernah bisa dilakukan," kata Basuki.

RSUD Pasar Minggu berlokasi di Jalan TB Simatupang No 1, RT 05 RW 01, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rumah sakit ini dibangun dengan konsep ramah lingkungan serta memiliki 12 lantai dan satu basement.

Luas rumah sakit ini 2,5 hektar. Nantinya akan ada 498 tempat tidur yang tersedia di sana.  RSUD Pasar Minggu termasuk dalam rumah sakit tipe B sehingga fasilitas yang ditawarkan setara dengan RSUD Pasar Rebo, RSUD Koja, dan RS Budhi Asih.

Namun, rumah sakit yang sudah mulai dibangun sejak 2013 ini memiliki keunggulan pada layanan geriatri, pediatri, dan radioterapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com